Wali Kota Sukabumi Pimpin Apel Perdana Pasca Libur Lebaran

Wali Kota Sukabumi Pimpin Apel Perdana Pasca Libur Lebaran
0 Komentar

SUKABUMIEKSRES– Pemkot Sukabumi menggelar Apel Pagi Perdana Pasca Cuti Bersama Libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijirah di Balai Kota Sukabumi, Rabu (26/4).

Dalam momen ini, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bertindak sebagai pemimpin apel. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Sukabumi ini berharap para aparatur pasca Ramadhan melakukan perubahan dari sisi spiritual, emosional, dan intelektual.

BACA JUGA: Wali Kota dan Warga Muhammadiyah Nobar Buya Hamka

Hadir dalam momen apel pedana ini juga Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Staf ahli wali kota, asisten daerah, dan pimpinan SKPD hingga camat dan lurah se Kota Sukabumi.

Baca Juga:PPP Resmi Umumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024Sejumlah Harga Cabai Terpantau Turun

“Atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan selamat Idul Fitri, kata kuncinya kembali ke fitri,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di awal arahannya.

Ia melanjutkan bersyukur bisa melaksanakan aktivitas kembali, meskipun ada arahan dari presiden bagi kondisi tertentu bisa diperpanjang cutinya.

BACA JUGA: Satu Hari Pascalebaran, Wali Kota Sukabumi Pimpin Aksi Bersih-Bersih Kota

Apel ini juga untuk mengecek kesiapan aparatur pasca cuti bersama. Di mana dari pantauannya kehadiran aparatur di hari pertama masuk kerja ini sekitar 99 persen dan siap menjalankan pelayanan terbaik kepada warga.

Fahmi menuturkan, banyak mendapatkan pelajaran dan dinamika di bulan Ramadhan dan yakin masing-masing punya dinamika sendiri. Sejatinya Ramadhan menghadirkan tiga poin besar pasca Ramadhan yakni perubahan yang harus dilakukan pasca Ramadhan.

“Pertama secara spiritual sebagai aparatur jadi teladan dari sisi akidah, ibadah dan akhlak,” kata Fahmi. Setelah Ramadhan spiritual jadi lebih baik dan sedih kalau melihat ada yang berkurang setelah Ramadhan.

Hal ini ditunjukkan dengan perilaku hidup sederhana, jangan sampai gaya hidup hedonisme dan terjerat pinjaman online. Kedua, perubahan emosional misalnya bersyukur menjadi PNS, PPPK atau honorer syukuri apa yang didapatkan.

Baca Juga:Polisi Amankan Belasan Sepeda Motor Berknalpot BrongBaznas Terima Zakat Fitrah Sebesar Rp2,4 Miliar

Ketiga perubahan secara intelektual. Di mana kerja-kerja seseorang ditentukan dari kerja cerdas. Sejalan dengan quoets Buya Hamka : ” Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja,” terangnya.

0 Komentar