SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES – SMP An-naba Plus jadi Lokasi Kampus Mengajar, Kementerian Pendidikan Kebudayaaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melaksanakan program Kampus Mengajar di Kota Sukabumi.
Kegiatannya dipusatkan di SMP Plus An-naba yang berlangsung sejak Februari hingga Juni mendatang.
Dosen Pembimbing Lapangan Program Kampus Merdeka, Astri Sutisnawati, menjelaskan kegiatan itu merupakan salah satu bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca Juga:Kuatkan Silaturahmi dengan Agenda Halal Bihalal PWRIPeran Pentahelix dalam Percepatan Penurunan Stuntng Sangat Penting
Tujuannya untuk memfasilitasi pembelajaran mahasiswa di luar kampus serta melakukan pengabdian di tengah masyarakat.
“Program ini dilaksanakan dua kali dalam setahun. Pelaksanaan Kampus Mengajar di SMP Plus An-naba merupakan angkatan kelima sejak diluncurkan pada 2020,” kata Astri, kemarin (24/5).
MBKM sekaligus juga berdampak terhadap para mahasiswa ketika keluar dari kampus sebetulnya melakukan perkuliahan karena bobot mereka 20 SKS ketika mengabdi di lapangan. Untuk mengikuti program Kampus Mengajar, baik dosen, mahasiswa, maupun sekolah yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan program harus melalui seleksi terlebih dahulu.
“Program ini diharapkannya menjadi solusi untuk menaikkan tingkat literasi numerasi yang saat ini menjadi salah satu isu dalam pendidikan di Indonesia,” tegasnya.
Kepala SMP Plus An–naba, Ismayadi, mengatakan program Kampus Mengajar membantu proses pembelajaran bagi peserta didiknya. Terutama untuk meningkatkan literasi dan numerasi.
“Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini mampu menjadi mitra para guru memberikan pelajaran kepada peserta didik,” terangnya.
Kehadiran para mahasiswa memberikan dampak positif. Di antaranya membiasakan peserta didik menggunakan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
Baca Juga:BSSN Tinjau Implementasi TTE di SukabumiWarga Semringah Miliki Masjid Kokoh dan Megah
“Untuk program kampus merdeka ini luar biasa, karena bisa membantu dalam proses pembelajaran terutama dalam peningkatan literasi dan numerasi bagi peserta didik. Para mahasiswa ini berperan aktif sekali sehingga bisa menjadi mitra bagi guru dalam peningkatan pembelajaran,” pungkasnya. (ist)