Wakil Bupati Sukabumi Mengajak Semua Kader di Setiap Tingkatan Bergerak Melakukan Pencegahan

Wakil Bupati Sukabumi Mengajak Semua Kader di Setiap Tingkatan Bergerak Melakukan Pencegahan
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri meminta kader di seluruh tingkatkan untuk bersama-sama mengentaskan stunting.

Pasalnya, target prevalensi Stunting 14 persen di Kabupaten Sukabumi harus tercapai Tahun 2024 mendatang 

Demikian disampaikan wakil bupati sukabumi Iyos somantri saat melakukan kunjungan program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) di Desa/Kecamatan Bantargadung. Rabu (14/6).

BACA JUGA: Gencarkan Layanan KB Tekan Kasus Stunting

Baca Juga:Bersama Pratama Group, PLN Berkomitmen Melestarikan Lingkungan Lewat Layanan Renewable Energy CertificatePemkot Sukabumi Raih Juara Terbaik Satu PPD se-Indonesia

Ia menjelaskan, berbagai upaya harus dilakukan dalam aksi penanganan stunting, satu diantaranya pemberian beras nutri zinc, protein hewani, serta memantau tumbuh kembang anak. 

“Semua kader baik di Puskesmas, Posyandu, Desa dan lainnya untuk bersama-sama melakukan gerakan dalam upaya memberikan kebaikan terhadap generasi kita yang kuat dan cerdas,”terangnya. 

Ia memaparkan, terdapat 138 anak yang spesifik stunting di Kecamatan Bantargadung Oleh karenanya kader yang telah terbentuk di masing-masing desa harus berperan aktif melakukan pengawasan terhadap anak stunting dan menekan gejala terjadinya stunting sejak kehamilan.

“Kader ini harus melakukan pengecekan terhadap ibu hamil, bagaimana kondisi darah dan energi kronis nya baik atau tidak. Apabila tidak baik maka segera untuk dilakukan tindakan,” ucapnya

BACA JUGA: “Gamis Cetini” Program Inovasi Pencegahan Stunting

Ia berharap, dengan kolaborasi pentahelix yang dilakukan bersama-sama ini bisa menjawab mimpi Prevalensi Stunting 14 persen ditahun 2024 bisa mencapai target. 

“Tugas kita ini adalah mengentaskan stunting, karena kita punya target ditahun 2024 menurun menjadi 14 persen, adapun saat Kabupaten Sukabumi diangka 27,5 persen,” ungkapnya 

BACA JUGA: Bimtek Administrasi Tingkatkan Pengetahuan Kader PKK

Sementara itu, Camat Bantargadung, R. Takarina Hutatiyanto menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan pembinaan terhadap 15 kader di wilayah kecamatan bantargadung, guna terus melakukan aksi sosial terhadap masyarakat terutama kepada ibu hamil yang mengalami KEK dan anemia agar tidak terjadi stunting baru. 

Baca Juga:Kader Posrem Harus Bisa Tingkatkan Minat BacaDinkes Edukasi Bahaya Merokok ke Masyarakat

“Semoga dengan langkah-langkah yang terus kita lakukan ini bisa menurunkan angka stunting di Kecamatan Bantargadung”singkatnya

0 Komentar