SUKABUMIEKSPRES – Para pelaku UMKM di dilatih penyusunan laporan keuangan dan perencanaan bisnis. Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel itu digelar Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, Jumat (16/6).
BACA JUGA: Investasi Menjamur, Pelaku UMKM Harus Berdaya Saing
Kegiatan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha lebih tertib administrasi dan keuangan. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berkesempatan membuka pelatihan itu.
“Salah satu sektor yang terus dikuatkan pascapandemi covid-19 yaitu mempercepat pemulihan ekonomi. Para pelaku UMKM termasuk di dalamnya,” kata Fahmi.
Baca Juga:Polisi Tangkapi Para PremanDKP3 Awasi Penyembelihan Hewan Kurban di 350 Lokasi
Fahmi menuturkan, pengelolaan UMKM hal yang penting diperhatikan. Namun tak sedikit yang belum menyadarinya.
BACA JUGA: Sektor UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Cianjur
“Mereka belum melakukan pencatatan setiap transaksi keuangan,” terangnya.
Kondisi itu, tutur Fahmi, salah satunya karena belum memadainya pengetahuan menyangkut pelaporan keuangan.
Hal lainnya, para masih mencampurkan pengelolaan keuangan usaha dengan keuangan rumah tangga.
“Padahal laporan keuangan sangat penting. Di antaranya bisa membuat neraca, laporan laba rugi, dan catatan aset. Meskipun format sederhana, tapi bisa membantu pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Selain itu perencanaan bisnis tak kalah penting. Perencanaan bisnis yang baik maka akan membuat hasil maksimal.
“Perlu diingat, dalam perencanaan bisnis ada yang namanya analisa SWOT. Pada konsep ini kita bisa menganaisa kekuatan dan kelemahan. Termasuk menganalisa peluang dan ancaman,” tegasnya.
Hingga saat ini, kata Fahmi, di Kota Sukabumi terdapat hampir 33 ribu pelaku UMKM yang menggeluti berbagai bidang usaha.
Baca Juga:Wali Kota: Waspadai Kondisi Cuaca Ekstrem!Bangunan SDN Genteng Terancam Ambruk
Sementara data yang diperolehnya, di Indonesia terdapat hampir 62 ribu pelaku UMKM.
BACA JUGA: Transaksi Online Meningkat, Pelaku UMKM Ikut Diklat Vokasi
Selama ini sektor UMKM mampu menciptakan lapangan kerja baru. Karena itu, Pemkot Sukabumi terus berupaya mencetak para pelaku usaha baru dan meningkatkan kapasitas para pelaku usaha yang sudah berjalan.
“Wirausaha yang lebih inovatif akan mampu membuka lapangan kerja seluas luasnya,” pungkasnya. (rls)