SUKABUMIEKSPRES – Kuatkan Sinergitas Penthalix untuk Percepatan Penanganan Stunting, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri mengapresiasi camat yang telah berinisiatif dan berinovasi dalam upaya menurunkan angka stunting di Kab.Sukabumi, lantas penanganan stunting mesti disikapi secara bersamaan oleh semua pihak.Â
Demikian disampaikan Iyos saat memimpun Focus Grup Discussion (FGD) program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) di Command Center Sekretariat Daerah. Palabuhanratu, Rabu (26/07).
BACA JUGA: Bentuk Tim AKS Percepat Penurunan Kasus Stunting
“Salahsatu kecamatan yang level Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada ibu hamilnya meningkat untuk segera diinisiasi agar tidak terjadi grafik baru,”katanya.Â
Baca Juga:Ratusan Bunda PAUD Ikuti Workshop Literasi NumerasiPelajar SMPN 1 Ciambar yang Meninggal Karena Tenggelam, Murni Sebuah Musibah
Iyos menyebut, inovasi yang dilakukan seluruh kecamatan se-Kabupaten Sukabumi sejauh ini sudah cukup baik, namun perlu adanya peningkatan dari sisi kualitas dan kuantitas dalam memberikan penanganan sensitif dan spesifik secara simultan.
“Setiap sekolah di wilayah kecamatan coba untuk disentuh, barangkali bisa menambah kekuatan untuk membantu generasi kita yang terkena stunting,” imbuhnya.
BACA JUGA: Peran Pentahelix Penting dalam Sanitasi Masyarakat
Ia mengaku, akan terus berkomitmen melakukan pencegahan dan penanganan stunting ini dengan pola kolaborasi sinegritas pentahelix dari semua lapisan baik pemerintah maupun wiraswasta agar terwujudnya 14 persen angka stunting di tahun 2024.
Untuk itu dia berpesan, masyarakat memperhatikan masa-masa sebelum kehamilan dan saat kehamilan untuk mencegah intervensi spesifik stunting baru di Kab. Sukabumi.
BACA JUGA: Kader PKK Ikut Bimtek Turunkan Stunting
Dalam kesempatan tersebut dilakukan ekspose inovasi penanganan stunting secara virtual dengan beberapa Kecamatan, antara lain Kecamatan Kalapanunggal, Nagrak dan Curugkembar (mg4)