SUKABUMIEKSPRES – Tak kunjung mendapat jawaban yang pasti dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi terkait pengadaan Antropometri, Forum Pemuda Palabuhanratu (FPP) kembali menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi-Palabuhanratu, Senin (31/07).
BACA JUGA: Paguyuban Padjadjaran Anyar Hadirkan Seni Budaya Nusantara
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam FPP tersebut mendatangi Setda Kabupaten Sukabumi dengan membawa tulisan yang diarahkan ke Dinas Kesehatan, bahkan aksi unjukrasa diwarnai dengan bakar banÂ
“Kami FPP menekankan Dinkes untuk transparansi dan terbuka kepada publik. Hal ini belum dilaksanakan, karena dalam beberapa kali audensi, tanggal 12 juni 2023 dan 26 juli 2023 kemarin kami tak mendapatkan transparansi terkait mekanisme termasuk penentuan pemenang pengadaan alkes ini seperti apa,” ujar Ketua FPP Friady Mahyuzar kepad sejumlah media, Senin (31/7/23).
Baca Juga:Paguyuban Padjadjaran Anyar Hadirkan Seni Budaya NusantaraTiga Kasepuhan Berkumpul di Acara Seren Taun Sinar Resmi
Bahkan menurutnya, ketika audensi pejabat pembuat komitmennya dilarang menjawab oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Hal itu membuat FPP kecewa, untuk itu dia menggelar unjukrasa.
BACA JUGA: FPP Komitmen Kawal Pengadaan Alkes
Friady menjelaskan sesuai aturan e-katalog, per 2023 ini khusus untuk pengadaan Antropometrikid dengan USG KIT itu ada juklak dan juknis nya yang tertuang dalam surat edaran bersama tiga kementerian yaitu Kemndagri, Kemenkes dan Barjas Republik Indonesia
“Kamu menduga ada aturan yang tak sesuai yang dilakukan Dinkes Kabupaten Sukabumi, atau disinyalir ada kecurangan. Kamu pun merasa tidak puas dengan aksi yang kamu lakukan saat ini, karena yang menghadapai kami bukan orang yang memiliki tukpoksi di bidang tersebut. Kami menuntut transparansi, dugaan kami adanya ketidak transparanan publik terhadap proses penunjukan pemenang. Kami akan melanjutkan aksi yang lebih besar,”tandasnya (mg3)