Inflasi Kota Sukabumi pada Juli Tertinggi di Jabar

Inflasi Kota Sukabumi pada Juli Tertinggi di Jabar
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRESKota Sukabumi mengalami inflasi sebesar 0,24 persen pada Juli tahun ini. Kondisi itu dipicu naiknya harga sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

“Jadi kalau dilihat berdasarkan hitungan secara month to month (mtm) Juli 2023, Kota Sukabumi tertinggi dengan Kota Bogor yang inflasinya masing-masing sebesar 0,21 persen. Namun secara year to year (yoy) tertinggi Kota Cirebon yang inflasinya mencapai 4,13 persen,” ujar Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Yanto Arisdiyanto, kepada wartawan, kemarin (15/8).

Berdasarkan data BPS, penyebab inflasi akibat adanya kenaikan harga hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,87 persen, kelompok pendidikan sebesar 5,43 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman (restoran) sebesar 3,94 persen.

Baca Juga:PAUD Holistik Integratif Maksimalkan Potensi AnakBelum Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan

“Sedangkan, untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen,” ungkapnya.

Ada juga beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada Juli 2023. Di antaranya telur ayam dari Rp31 ribu menjadi Rp32 ribu per kg, kemudian daging ayam semula Rp38 ribu menjadi Rp39 ribu per kg, cabai merah dari Rp38 ribu menjadi Rp45 ribu per kg, dan bawang putih dari Rp40 ribu menjadi Rp44 ribu per kg.

“Beberapa komoditas tersebut merupakan penyumbang inflasi selama Juli,” jelasnya.

Sejauh ini inflasi di Kota Sukabumi tergolong cukup terkendali. Artinya, masih dalam target yang sudah ditetapkan Bank Indonesia, yaitu di kisaran 2-4 persen atau 3+/-1.

“Jadi masih dalam batas wajar. Makanya, salah satu langkah yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan pemantauan ketersediaan dan pasokan yang dapat memicu kenaikan inflasi,” pungkasnya. (mg4)

0 Komentar