SUKABUMIEKSPRES – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menghadiri Focus Group Discussion (FGD) program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan New Stunting (ROASTING) secara virtual di Ruang Pertemuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/08).
FGD ini ikuti Tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kadudampit, Lengkong dan Simpenan. Ketiganya, melaporkan inovasi dan interpensi pencegahan stunting
BACA JUGA: Semua Pihak Diminta Bergerak Tuntaskan Penanganan Stunting
Inovasi Kecamatan Kadudampit adalah Pentas Sigesit (pendekatan lintas sektor akselerasi sigap stunting). Lalu Kecamatan Lengkong ada inovasi lomba sehat bunda pintar (lomba untuk memotivasi bayi sehat dan bundanya pintar) sementara inovasi dari Kecamatan Simpenan adalah sisa ceting (simpenan siap cegah stunting).
Baca Juga:Pemkab Kerjasamakan Pengelolaan Sampah Menjadi RDFHasil Survei Cawapres Ridwan Kamil Tertinggi
Iyos dalam menyampaikan bahwa dalam penanganan stunting harus fokus terhadap sasarannya.
“Kita bisa menurunkan angka stunting secara signifikan apabila terus fokus, sasarannya ibu hamil KEK dan anak yang di intervensi stunting dengan cara memberikan beras nutrizinc dan menjadi orang tua asuh anak stunting dengan fokus selama 3 bulan,” ungkapnya
BACA JUGA: Roasting di Warungkiara, Iyos Launching 12 Inovasi Desa
Ia menyampaikan bahwa salah satu faktor stunting adalah pernikahan anak oleh karena itu semua harus sepakat untuk mencegah pernikahan anak.
“Penikahan anak juga merupakan faktor dari stunting Yang harus di cegah maka kita sepakat untuk mencegah pernikahan anak,” ujarnya
Terkait dengan survey kesehatan indonesia, Wabup menghimbau kepada stakeholder untuk mengawal, memfasilitasi, dan membantu agar hasil SSGI dengan hasil FPPGDM bisa valid.
BACA JUGA: Sekda Hadiri FGD Pemetaan Kerawanan Korupsi Sektor Pendidikan
Lebih lanjut dalam rangka memberantas dan mengurangi angka stunting menuju Kabupaten Skabumi zero new stunting, Iyos mengapresiasi semua inovasi-inovasi yang sudah di lakukan oleh kecamatan dan desa. (IST)