SUKABUMIEKSPRES – Dolar AS pada hari ini sempat menguat sehingga Rp 15.600, untuk menganggapi hal ini Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Edi Susianto, hampir semua mata uang negara-negara G10 maupun emerging market (EM) termasuk ke Asia, kini sedang lemah di hadapan dolar AS dalam beberapa hari ini.
Edi mengucapkan, dari perkembangan pasar global ini telah diwarnai melemahnya oasar obligasi pemerintahan nyaris di semua negara termasuk di pasar sekuritas AS.
“Yield UST 10 year telah meningkat sampai level tertinginya setelah 2007,” ujarnya.
Bahkan dirinya menjelaskan kondisi tersebut terjadi imbas sentimen kebijakan, “Higher For Longer dari The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat, bahkan ia telah mengatakan kondisi ekonomi Eropa kini kurang baik.
Baca Juga:Honda Scoopy 160 2024 Akan Hadir dengan Mesin Mirip PCX dan Desain Nya Keren Banget!Inilah Rekomendasi HP Nokia Terbaru di Oktober 2023
“Kondisi tersebut sebagai akibat sentimen ‘Higher for Longer’ The Fed, di samping kondisi Ekonomi Eropa yg terus kurang favorable,” ucap Edi.
Selanjutnya ia mengungkapkan, bahwa BI saat ini telah mengambil langkah untuk memastikan keseimbangan di antara ketersediaan dan permintaan pasar tetap terjaga, Bank Indonesia terus untuk mencermati pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Ia pun menjelaskan pergerakan pendapatan imbas hasil (yield) di pasar SBN hingga saat ini masih bisa dikendalikan. “Di pasar SBN kami terus cermati perkembangannya, langkah-langkah untuk menjaga stabilitas di pasar SBN apabila diperlukan tetap terbuka. Jadi sejauh ini, pergerakan yield SBN masih manageable,” jelas dia.
Dari data RTI pukul 15.40 WIB tercatat Rp 15.520 per dolar AS melemah 30 poin atau 0,19% dari sebelumnya Rp 15.350. Dolar AS hari ini berada di level tertingginya pada Rp 15.609 dan terendahnya Rp 15.520.
Pergerakan dolar AS terhadap mata uang yuan pun menguat 0,0036 poin (0,05%) serta 0,0005 poin (0.04%) terhadap dolar Singapura. Dolar AS hanya melemah terhadap mata uang yen milik Jepang di angka 0,07 poin (0,05%). Mencapai harga tertinggi pada 149,93¥ per dolar dan terlemah 149,64 ¥ per dolar.