SUKABUMI EKSPRES— Bakal calon presiden Anies Baswedan menekankan pentingnya Presiden Joko Widodo untuk memastikan netralitas para aparatur sipil negara pada Pemilihan Umum 2024.
Anies menyatakan percaya bahwa Presiden Jokowi akan menegaskan pesan yang dititipkannya di sela jamuan santap siang bersama di Istana Merdeka Jakarta, Senin, kepada seluruh jajaran dan aparat pemerintahan di seluruh Indonesia.
“Beliau (Presiden) tadi tanya bagaimana situasi di lapangan, terus saya sampaikan ‘yang kami butuhkan netralitas saja.’ Itu saja yang kami butuhkan,” kata Anies ketika ditanya tentang topik pembicaraan dengan Presiden Jokowi selama santap siang.
Baca Juga:Pemkab Sukabumi Dukung Program Nyaah Ka Kolot Milik Pengurus LLIIyos Dipercaya Jadi Narasumber Best Practice Penyelenggaraan KKS
Sementara mengenai tim pemenangannya bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa timnya sudah terbentuk dan sudah bekerja sejak berbulan-bulan.
“Saya tadi bilang, kapten kita itu ada di kampung-kampung, desa-desa, kompleks-kompleks. Sudah bekerja berbulan-bulan. Itulah kapten pemenangan kita, ini bukan superhero, tetapi Avengers yang ada banyak orangnya. Tinggal nanti pengumuman saja,” kata Anies tanpa menyebut siapa ketua tim pemenangan pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN.
Pasangan bakal capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md telah menunjuk mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasyid sebagai ketua tim pemenangannya, sementara bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memilih mantan Wakil Menteri BUMN Rosan P. Roeslani sebagai ketua tim pemenangannya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal capres dan cawapres untuk Pemilu 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.