SUKABUMI EKSPRES – Penjabat Wali Kota, Kusmana Hartadji, meresmikan bank sampah yang berlokasi di Kelurahan Situmekar, kemarin (21/12). Sekaligus juga meninjau dua fasilitas pengelolaan sampah yakni TPA Cikundul dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse dan Recycle (TPS3R) di Perum Baros.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Asep Irawan, menerangkan pengelolaan sampah oleh masyarakat dengan memanfaatkan keberadaan bank sampah maupun TPS3R merupakan upaya untuk mengurangi volume sampah di Kota Sukabumi yang per harinya mencapai sekitar 180 ton.
“Pengurangan ini memang menjadi concern kita ke depan. Jadi, yang saat ini produksi sampah mencapai 180 ton per hari, dengan adanya dua fasilitas ini terjadi pengurangannya mencapai sekitar 25 persen. Kita ingin pengurangan ini semakin meningkat ke depan,” jelas Asep.
Baca Juga:Aktivitas Gempa MeningkatTingkatkan Aplikasi SIPKD
Pengurangan volume sampah harus terus diupayakan. Pasalnya, meskipun perluasan TPA Cikundul yang dapat dimanfaatkan antara 2-3 tahun ke depan telah selesai dilaksanakan Kementerian PUPR, tapi jika upaya pengelolaan sampah tidak dilakukan sejak dini maka daya tampung akan habis sebelum waktunya.
“TPA Cikundul baru selesai dibangun Kementerian PU-Pera. Kita sudah menandatangani perjanjian serah terima sementara untuk mengoperasikannya pada Januari 2024. Daya tampungnya dengan landfill sekitar satu hektar. Idealnya sih 2– 3 tahun. Tapi dengan adanya volume yang terus–terusan justru kita khawatirkan malah akan lebih cepat dari itu,” ungkapnya.
Penjabat Wali Kota Kusmana Hartadji mengharapkan TPS3R yang berjumlah 12 unit dan tersebar di berbagai wilayah dapat diaktivasi seluruhnya agar volume sampah dapat dikurangi.
Ia pun mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan sampah agar daya tampung TPA Cikundul bisa bertahan hingga lima tahun ke depan.
“Sekarang yang aktif hanya sekitar 50 persen. Pengolahan di hulu atau masyarakat akan kita coba. Jadi yang masuk ke TPA Cikundul hanya residunya agar daya tampung TPA Cikundul bisa hingga empat atau lima tahun ke depan. Ini bukan tanggung jawab pemerintah saja tapi juga masyarakat,” tegasnya. (ist)