SUKABUMIEKSPRES – Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana setuju dengan Menko Polhukam mahfud MD yang bertindak akan memindahkan pengungsi Rohingnya ke tempat aman di Aceh.
Hikmahanto meminta kepada masyarakat juga untuk mempercayai pemerintah dalam hal tersebut.
“Saya rasa tepat yang disampaikan oleh Pak Menko. Masyarakat di Aceh sebaiknya menahan diri dan percayakan pemerintah untuk mengambil tindakan yang memastikan agar etnis Rohingya ini ditangani secara baik oleh UNHCR,” kata Hikmahanto, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga:Inilah Restoran di Senopati yang Mendadak Viral Karena Video MesumRedragon K552 KUMARA Keyboard Gaming Terbaik dan Terbaru 2023
Iapun menyebut pemerintah juga seharusnya cepat tanggap untuk menyelesaikan masalah ini, sebab jika tidak cepat tanggap, dikhawatirkan masyarakat akan main hakim sendiri.
“Pemerintah memang harus cepat tanggap menyelesaikan masalah ini dengan UNHCR, untuk mencegah masyarakat main hakim sendiri. Menurut saya tindakan para mahasiswa di Aceh merupakan resultante dari UNHCR tidak cepat bertindak yang dibantu oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Menurutnya, UNHCR harus berada di depan dalam menangani masalah kemanusiaan ini, UNHCR disarankan oleh nya untuk bisa berkoordinasi dengan negara-negara peratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 agar bisa menerima etnis Rohingnya untuk kemudian diproses lebih lanjut.
“Negara-negara peratifikasi konvensi harus segera menjalankan kewajibannya sebagaimana di atur dalam konvensi, dan tidak membiarkan Indonesia kerepotan dengan datangnya etnis Rohingya mengingat Indonesia bukan anggota Konvensi Pengungsi 1951,” katanya.
Selanjutnya, ia juga meminta kepada pemerintah agar lebih intensif melakukan patroli di laut, hal tersebut agar para etnis Rohingnya enggan untuk masuk ke Indoneia.
“Pemerintah harus lebih intensif untuk menjaga dan melakukan patroli laut Indonesia, agar para etnis Rohingya tidak berkeinginan untuk masuk Indonesia,” katanya.
“Bila terus berdatangan maka Otoritas Laut Indonesia bisa memfasilitasi agar mereka bisa sampai tujuan negara yang mereka inginkan, yaitu negara peserta Konvensi Pengungsi 1951,” tambahnya.
Baca Juga:Keywoard Ducky One 2 Mini Terbaik dan Terkeren di Akhir Tahun IniHyperX Alloy FPS Pro Keyboard Terkeren untuk Gaming
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan pemerintah akan memindahkan 137 pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Meuseraya Aceh (BMA), Kota Banda Aceh. Para pengungsi itu akan dipindah ke tempat yang lebih aman setelah mereka diusir mahasiswa.
“Hari ini saya sudah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman,” kata Mahfud Md di Pondok Pesantren Al-Khoziny