SUKABUMI EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, memiliki alat deteksi gempa bumi yang merupakan bantuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Adanya alat deteksi gempa bumi ini tentunya sangat membantu kami dalam mempercepat penanggulangan bencana gempa, khususnya yang terjadi di Kota Sukabumi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi pada Selasa.
Menurut Novian, keberadaan alat deteksi ini gempa bumi mempermudah kinerja petugas penanggulangan bencana di lapangan. Bahkan alat itu bisa memberikan informasi kejadian gempa di seluruh Indonesia, kemudian daerah-daerah yang terdampak getaran gempa dan informasi penting lainnya.
Baca Juga:Perayaan Tahun Baru Berlangsung KondusifAwali Tahun 2024, Gibran Kampanye di Hadapan Emak-emak Sragen
Ia mengatakan alat tersebut berfungsi saat terjadi gempa. Hanya dalam hitungan detik, kata dia, seluruh informasi gempa langsung muncul di monitor. Selain itu saat ada gempa pun alat ini mengeluarkan suara peringatan berulang kali, seperti suara sirene hingga disertai ucapan lisan muncul dari monitor tersebut.
Karena itu pihaknya berterima kasih kepada BMKG yang telah memberikan bantuan alat deteksi gempa bumi ini, karena Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam kategori rawan gempa.
“Kerja alat ini saat terjadi gempa sangat cepat, pas kejadian informasi langsung muncul tidak hanya sebatas tulisan, tetapi juga suara yang diulang-ulang sampai satu menit, sehingga petugas yang sedang bersiaga di Markas BPBD Kota Sukabumi bisa langsung menginformasikan kepada petugas penanggulangan yang berada di lapangan,” tambahnya.
Novian mengatakan kejadian gempa bumi di Kota Sukabumi cukup tinggi meskipun magnitudo atau kekuatannya (magnitudo) kecil di bawah tiga atau dua. Tetapi warga tetap diimbau untuk waspada terhadap gempa baik yang berpusat di Kota Sukabumi maupun luar daerah.
Di sisi lain untuk meminimalkan dampak gempa, pihaknya sudah melakukan mitigasi bencana gempa serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dan orang lain jika terjadi gempa.
Kemudian memberikan pelatihan secara rutin kepada personel BPBD guna meningkatkan kapasitas personel. Selain itu yang tidak kalah pentingnya, menurutnya, adalah mengimbau warga untuk tidak percaya berita atau informasi yang beredar di media sosial atau jejaring lainnya yang tidak jelas sumbernya.