SUKABUMI EKSPRES – Modus penipuan dengan mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kembali terjadi. Kali ini Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menjadi korban pencatutan dengan modus permintaan transfer.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, mengatakan pihaknya memiliki bukti penipuan bermodus pencatutan nama Pj wali kota yang dilakukan orang tak bertanggung jawab.
Salah satu bukti itu adalah tangkapan layar percakapan orang yang mengaku penjabat wali kota dengan salah seorang korban.
Baca Juga:Pasar Murah Kendalikan Inflasi DaerahSatu Orang Nelayan masih Hilang
“Jadi upaya penipuan ini bermodus permintaan transfer dana untuk keperluan dinas,” ujar Rahmat melalui rilis yang diterima Sukabumi Ekspres, kemarin (23/1).
Selain itu, kata Rahmat, korban juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan perbankan untuk menelusuri pelaku penipuan tersebut.
“Karena menurut pengakuan korban, dirinya langsung percaya begitu saja sehingga mentransfer dana sebesar Rp15 juta,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menegaskan, kasus tersebut jelas-jelas merupakan tindak penipuan karena baik nomor telepon maupun nomor rekening bank yang tertera pada tangkapan layar percakapan bukan miliknya.
“Jadi kami ingatkan kepada masyarakat harus berhati-hati serta waspada kalau dihubungi oleh nomor tersebut,” tegasnya.
Kusmana pun berharap pelaku penipuan bisa ditangkap dan ditindak pihak berwenang. Terlebih, kasus dengan modus seperti itu sudah sering terjadi.
“Tentunya ini harus cepat ditindak supaya tidak ada korban lagi,” pungkasnya. (mg4)