SUKABUMI EKSPRES– Angka inflasi di Kabupaten Sukabumi berada di bawah rata-rata nasional dan Provinsi Jawa Barat. Tak heran jika harga rata-rata kebutuhan bahan pokok relatif stabil.
Hal itu disampaikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara daring di Gedung Pendopo Sukabumi, Senin (5/2).
Kegiatan yang dirangkai dengan penyelenggaraan layanan pemerintah daerah kepada penyandang disabilitas ini pun dihadiri Forkopimda, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman beserta kepala perangkat daerah lainnya.
Baca Juga:Awal Bulan, 9 Orang ASN Masuki PensiunSekda Ingatkan Kembali Soal Netralitas ASN
“Sukabumi (inflasinya) di bawah rata-rata nasional dan Jawa Barat. Jadi, sejauh ini kita tak perlu adanya operasi pasar murah. Harga masih pada aman,” ujarnya.
Bahkan untuk beras sendiri, menurutnya sudah sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Sukabumi.
“Kita ini salah satu lumbung padi. Jadi untuk lokal, stok aman,” ucapnya.
Meskipun begitu, Pemkab Sukabumi terus mengantisipasi berbagai hal. Terutama mengenai inflasi ini. Apalagi di musim penghujan ini, bisa memengaruhi stok kebutuhan bahan pokok.
“Cuaca hari ini harus diantisipasi juga. Ditakutkan memengaruhi stok kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan, angka inflasi di daerah masih banyak yang berada di atas rata-rata nasional. Meskipun, ada juga beberapa yang di bawah rata-rata nasional.
“Bagi yang di atas rata-rata nasional, tolong perdalam penyebabnya. Sehingga, dapat dibuat langkah selanjutnya untuk mengatasinya,” pungkasnya. (IST/ndi)