SUKABUMI EKSPRES– Upaya mengurangi risiko bencana di Kabupaten Sukabumi dilakukan berbagai elemen. Saat ini digagas pengurangan risiko bencana berbasis internet yang melibatkan pihak lain.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, mengatakan Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu wilayah rawan bencana alam.
Karena itu, perlu berbagai upaya mengurangi dampak risiko bencana, terutama mencegah timbulnya korban jiwa.
Baca Juga:Polisi Ringkus Komplotan CuranmorMasuk Masa Tenang, Tim Gabungan Sterilisasi APK
“Kita tentu harus berupaya agar risiko kebencanaan bisa ditekan. Ada dari pihak Atma Connet berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia yang memberikan alat untuk penyediaan jaringan internet di kawasan rawan bencana di Kabupaten Sukabumi. Kami yakin, alat ini pasti akan sangat bermanfaat,” kata Ade, belum lama ini.
Penyediaan alat tersebut, kata Ade, harus dibarengi juga kesiapan sumber daya manusia (SDM). Di beberapa daerah rawan bencana, puluhan relawan kebencanaan sudah dilatih agar bisa mengoperasikan alat tersebut.
“Ketersediaan infrastruktur alat tentu harus juga dikuasai SDM yang akan mengoperasikannya. Alhamdulillah, sudah ada puluhan relawan yang sudah dilatih, terutama di Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung,” jelasnya.
Ade terus mengingatkan masyarakat mewaspadai berbagai potensi kebencanaan di tengah cuaca ekstrem. Terlebih, akhir-akhir ini terjadi beberapa kali bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi.
“Hal paling utama adalah kewaspasdaan dini,” pungkasnya.
Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Hondo Suwito, menjelaskan alat berbasis internet tersebut relatif cukup canggih. Infrastruktur alat tersebut sudah dipasang di dua desa masing-masing satu di Kecamatan Nyalindung dan satu lagi di Kecamatan Gegerbitung.
“Kita harus menjaga alat ini agar manfaatnya benar-benar optimal. Terutama untuk kesiapsiagaan kebencanaan,” kata Hondo. (ist)