Diskumindag Intensifkan Monitoring Harga Jelang Ramadan

Agus Wawan Gunawan Kepala Diskumindag Kota Sukabumi
Agus Wawan Gunawan Kepala Diskumindag Kota Sukabumi
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi terus mengawasi dan memantau pergerakan ketersediaan komoditas kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriyah. Tujuannya agar ketika terjadi pergerakan tak wajar bisa dideteksi lebih dini.

“Jelang Ramadhan ini kita akan intensifkan pemantauan ke lapangan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan berbagai komoditas kebutuhan masyarakat,” ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan kepada wartawan, kemarin (6/3).

Sejauh ini pemerintah daerah telah meluncurkan program pasar murah di seluruh kecamatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Baca Juga:Polisi Ringkus Peneror Rumah Ketua PPKRatusan Peserta Ikut Seleksi Paskibraka

Hal itu juga sebagai salah satu langkah untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga.

Menurut Agus, tidak menutup kemungkinan kegiatan operasi pasar akan kembali dilakukan mendekati Ramadan. Namun, untuk pasar murah bisa dilakukan di saat Puasa atau menjelang Idul Fitri.

“Kalau OP bisa saja dilakukan. Tapi untuk pasar murah bisa dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya saat Puasa atau jelang Idul Fitri,” ucapnya.

Agus memastikan pemerintah daerah terus menjadi stabilitasi stok dan harga. Sehingga tidak terjadi kelangkaan saat Ramadan hingga Idul Fitri nanti.

“Kami menjamin, meskipun harga naik, tapi tidak terjadi kelangkaan. Terutama saat ini beras sudah tersedia hingga sampai tingkat pengecer,” tegasnya.

Sementara hasil monitoring di Pasar Pelita dan Tipar Gede, harga beras Ciherang Cianjur 1 Rp15.800, beras Ciherang Cianjur II Rp15.600, beras Ciherang Sukabumi Rp15.800, beras premium kelas I Rp15.800, medium I Rp14.400, medium lokal terendah Rp14.200, dan beras medium SPHP Rp10.900.

“Alhamdulillah, dengan adanya operasi pasar murah harga beras premium yang tadinya mencapai Rp17 ribu per kilogram saat ini mulai turun,” pungkasnya.

0 Komentar