SUKABUMI EKSPRES – Belasan remaja diduga tergabung dalam kelompok bermotor bernama ‘Sukabumi Team’ ditangkap anggota Polsek Cicurug di sebuah vila di Desa Tenjolaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/3) sekitar pukul 01.00 WIB.
Pasalnya, mereka diduga berbuat onar dengan melakukan aksi geber sepeda motor sambil mengibarkan atribut bendera di sepanjang ruas Jalan Siliwangi Cicurug.
Berdasarkan informasi, awalnya para remaja itu menggelar buka puasa bersama. Setelah itu mereka berkonvoi. Namun di sepanjang perjalanan mereka menggeber-geber sepeda motor hingga membuat resah masyarakat.
Baca Juga:Ikuti Rakor Persiapan Angkutan LebaranWujudkan Kota Sukabumi Bahagia Lahir dan Batin
Polisi yang mendapati informasi segera menindaklanjutinya. Mereka bergerak menuju ke lokasi di sebuah vila .
“Di vila itu kami mendapati ada 38 orang. Mereka kemudian kami amankan dengan membawanya ke Mapolsek Cicurug untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Cicurug, Kompol Mangapul Simangunsong.
Mereka selanjutnya didata. Kemudian diberikan arahan dan pembinaan terkait perbuatan mereka yang mengganggu ketertiban umum, terutama saat Ramadan.
“Mereka berkumpul dengan alasan untuk melakukan acara buka bersama dan setelah itu mereka melakukan konvoi sehingga meresahkan masyarakat,” jelasnya.
Mangapul menduga, mereka yang diamankan terindikasi bagian dari geng motor Cicurug Street, Sukabumi Never Die, dan 28 gabungan geng motor lainnya.
Hal itu sesuai dengan barang bukti dari beberapa spanduk yang diamankan. Bahkan polisi juga mengamankan beberapa botol sisa minuman keras.
“Selanjutnya mereka dimintai keterangan data identitas dan sebagai bentuk teguran serta efek jera, para remaja juga terpaksa dipotong rambutnya satu per satu,” ungkapnya.
Baca Juga:Safari Ramadan Digelar di Kecamatan CitamiangPasar Leuweung Dorong Kebangkitan Ekonomi Masyarakat
Polisi juga mengamabkan sebanyak 15 unit sepeda motor. Namun para remaja dipulangkan dengan syarat dijemput orangtua mereka serta membuat surat pernyataan.
“Mereka juga harus keluar dari grup WhatsApp yang menamakan diri ‘Sukabumi Team’,” pungkasnya. (ist)