Ikuti Rakor Persiapan Angkutan Lebaran

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) didampingi Sekda Dida Sembada (kanan)
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) didampingi Sekda Dida Sembada (kanan) mengikuti rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Pemprov Jabar melaksanakan rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran yang digelar secara virtual dengan peserta dari pemerintah daerah di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, Minggu (31/3).

Rakor yang diinisiasi Kementerian Perhubungan ini diikuti Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, dan Kepala Dishub Kota Sukabumi Imran Wardhani.

Pada rakor ini disebutkan bahwa diprediksikan akan terjadi pergerakan sekitar 193 juta orang selama mudik Lebaran tahun ini.

Baca Juga:Wujudkan Kota Sukabumi Bahagia Lahir dan BatinSafari Ramadan Digelar di Kecamatan Citamiang

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menekankan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang penting dalam pengelolaan arus mudik.

“Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi mencapai 193 juta orang di seluruh Indonesia. Naik 50 persen dari tahun lalu. Jawa Barat merupakan provinsi ketiga dengan pergerakan pemudik terbanyak, sehingga perlu dilakukan antisipasi dan kolaborasi yang kuat,” ujar Budi.

Menhub menekankan pentingnya sinergi antar instansi dalam aspek regulasi dan juknis. Keberhasilan penanganan mudik ini menjadi hal penting bagi masyarakat dan berdampak pada tingkat kepuasan terhadap pemerintah.

“Tahap pengendalian juga harus ditempuh, seperti memastikan angkutan yang laik jalan dan melakukan edukasi kepada masyarakat dengan cara yang sopan dan mudah dimengerti,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyampaikan, Pemprov Jabar telah menyiapkan beberapa posko dan selalu memberikan informasi kepada masyarakat tentang kapan puncakmudik terjadi.

“Kesiapan sumber daya, terutama sarana angkutan umum menjadi kunci utama dalam kelancaran arus mudik,” kata Bey Triadi Machmudin.

Kepala Polda Jawa Barat, Irjen Achmad Wiyagus, menambahkan bahwa koordinasi telah dilakukan oleh Forkopimda Jawa Barat.

Baca Juga:Pasar Leuweung Dorong Kebangkitan Ekonomi MasyarakatDoa Setelah Tadarus Al-qur’an

“Kebijakan yang kami regulasikan antara lain persiapan infrastruktur, operasi ketupat lodaya dengan 27.162 personil dan 253 pospam. Target operasi meliputi orang, kegiatan, benda, dan lokasi kegiatan,” jelas Irjen Achmad Wiyagus.

Berdasarkan prediksi, arus mudik di Jawa Barat akan mencapai 1.862.715 kendaraan dengan puncak mudik pada tanggal 6 April 2024 sekitar 300.722 kendaraan.

“Kepolisian juga telah mempersiapkan arus balik dan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi potensi kerawanan, seperti peningkatan curanmor, perlambatan di jalan tol, dan lainnya,” imbuhnya.

0 Komentar