SUKABUMI EKSPRES – Bupati Sukabumi Marwan Hamami menggenapi kegiatan muhibah ramadhan di Masjid Al Badriyah, Kecamatan Caringin, Jumat (29/03).
Kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dari Muhibah Ramadhan tingkat Kabupaten Sukabumi, setelah mengelilingi 9 kecamatan yang menjadi lokasi muhibah di 1445 Hijriah tahun ini.
Dalam rangkaian terakhir muhibah ini, Marwan didampingi forkopimda, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryanan, dan para kepala perangkat daerah terkait.
Baca Juga:Diduga Lalai Tangani Persalinan, Pasien Polisikan RSUD PalabuhanratuPolres Antisipasi Arus Mudik dan Balik Lebaran Tahun ini
Dalam sambutannya Marwan Hamami mengajak orangtua untuk mendidik para anak. Sebab, tempat pendidikan terbaik bagi anak itu dari rumah.
“Jangan menyerahkan sepenuhnya pendidikan ke lembaga sekolah. Sebab, pendidikan terbaik itu di rumah dan tugas utama sebagai orangtua,” ajaknya.
Tak hanya itu saja, para orangtua pun diajak untuk memerhatikan kegiatan anak. Apalagi di tengah gencarnya teknologi seperti saat ini.
“Teknologi itu luar biasa. Jadi, cermati anak anak. Kehidupan dari rumah akan mempengaruhi yang lainnya,” ucapnya.
Selain itu, Marwan pun menekankan sisi agama dalam hal pendidikan. Sebab, pondasi agama harus kuat bagi anak-anak.
“Pondasi agamanya anak-anak harus kuat,” jelasnya.
Namun dalam mendidik anak, H. Marwan mengimbau para orangtua untuk menyesuaikam dengan zaman. Sebab, mereka lahir di zamannya, bukan di zaman para orangtua.
“Anak anak lahir di zamannya, jadi didiklah sesuai zamannya,” ungkapnya.
Baca Juga:Pemkot Komitmen Wujudkan Pemerataan PembangunanPemprov Jabar Perbaiki 320 Titik Jalan Rusak
Maka dari itu, Marwan berharap melalui muhibah ini ada manfaatnya. Termasuk mempererat silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.
“Semoga muhibah ini ada manfaatnya untuk kita semua,” bebernya.
Kabar Kesra Setda Kabupaten Sukabumi Wawan Setiawan mengatakan, kegiatan tahunan ini, menjadi yang terakhir dilaksanakan di 1445 Hijriah. Sebab, Caringin merupakan kecamatan terakhir dari 10 wilayah yang dikunjungi selama ramadhan 1445 Hijriah.
“Ini merupakan rangkaian terakhir, namun bukan akhir dari silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat,” bebernya (IST)