Alih Fungsi Lahan Ancam Ketahanan Pangan

Ilustrasi
Seorang petani di Kecamatan Warudoyong tengah memanen gabah, belum lama ini. Saat ini lahan sawah di Kota Sukabumi terus menyusut akibat alih fungsi.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Ketahanan pangan di Kota Sukabumi terancam alih fungsi lahan. Pasalnya, lahan persawahan di wilayah tersebut terus menyusut setiap tahun.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, Nuraeni Komarudin, menjelaskan tahun lalu, luasan lahan persawahan di Kota Sukabumi sekitar 1.321 hektare. Berdasarkan data terbaru, tahun ini luasannya menyusut menjadi 1.295 hektare.

“Terjadi pengurangan lahan sawah sekitar 26 hektare pada tahun ini,” kata Nuraeni, belum lama ini.

Baca Juga:SD Persatuan Bersiap Hadapi 02SN Tingkat Kota SukabumiPemkot Sukabumi Dorong UMKM Naik Kelas

Kondisi tersebut, kata Nuraeni, tentu mengancam ketahahan pangan di wilayah itu. Dari luas lahan sawah yang ada, tutur Nuraeni, produksi beras di Kota Sukabumi rata-rata sebanyak 12 ribu ton per tahun.

“Padahal, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Kota Sukabumi yang berpenduduk 350 ribu jiwa lebih mencapai sekitar 37 ribu ton per tahun. Artinya, produksi beras lokal belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Solusinya, Kota Sukabumi masih mengandalkan pasokan pangan dari berbagai daerah. Terutama komoditas pangan yang mengandalkan pasokan dari wilayah terdekat seperti Kabupaten Cianjur maupun Kabupaten Sukabumi.

“Kita baru bisa memenuhi sekitar 30 persen dari total kebutuhan beras. Berarti, sekitar 70 persen kita bergantung ke daerah lain,” terang Nuraeni.

Pemkot Sukabumi mengapresiasi upaya inisiatif yang dilakukan kelompok-kelompok tani yang berinovasi mengembangkan sektor pertanian atau diversifikasi. Salah satunya dilakukan Kelompok Tani Mucekil yang mendirikan kebun wisata.

“Dengan inovasi itu diharapkan bisa meningkatkan penghasilan para petani sehingga mereka berkeinginan mempertahankan lahan persawahan dan tidak tergiur dengan alih fungsi lahan,” pungkasnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Abdurahman Eka Putra, berbagai upaya dilakukan untuk meminimalkan alih fungsi lahan persawahan.

Salah satunya dengan meningkatkan usaha pertanian.  

Baca Juga:Pj Walkot Hadiri Musrenbangnas 2024 di JakartaPasien DBD Didominasi Usia 15-44 Tahun

“Kami juga berupaya meningkatkan luas LP2B (lahan pertanian pangan berkelanjutan),” kata Abdurahman. (ist)

0 Komentar