SUKABUMI EKSPRES– Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri mengajak akademisi dan mahasiswa untuk berkolaborasi.
Terutama dalam hal pemerintahan, pembangunan, hingga kemasyarakatan. Menurutnya, hal itu pun sejalan dengan tema merawat masa depan demokrasi Indonesia.
“Kami ingin mahasiswa bisa lebih cermat dan harus paham terkait daerahnya,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam Kuliah umum yang digagas Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Widyapuri Mandiri Sukabumi di GOR Pemuda Cisaat, Senin (13/05).
Baca Juga:Kemendagri Bahas Inflasi, Ekonomi, dan Komoditas StrategisKAC Buka Sekolah Lapangan Agribisnis
Melalui kegiatan dalam rangka anivversary Ke 7 Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan ini, Iyos pun mengajak mahasiswa untuk menjadi corong republik. Hal itu agar penyelenggaraan pemerintahan sesuai rel dan koridor.
“Suara rakyat harus dikedepankan. Tugas kita harus meluruskan agar roda pemerintahan atau demokrasi on the track dan sesuai aturan,” ucapnya.
Apalagi, akademisi yang di dalamnya adalah mahasiswa merupakan bagian dari pentahelix. Hal itu bersama dengan pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan media.
“Jadi mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk tegak lurusnya demokrasi,” ungkapnya.
Salah satu hal yang dapat dilakukan di Kabupaten Sukabumi ini, dengan meningkatkan potensi daerah. Apalagi, Kabupaten Sukabumi sangat kaya akan sumber daya alam.
Baik dari gunung, rimba, laut,pantai, sungai, dan seni-budaya.
“Kolaborasi ini harus terus digalang demi kemajuan. Semua harus merasa memiliki dan terlibat. Apalagi di tengah bonus demografi di Kabupaten Sukabumi,” bebernya.
Sementara itu, Ketua STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi Kantirina Rachaju mengajak mahasiswa untuk terus merawat demokrasi ini.
“Marilah sebagai insan akademik untuk merawat demokrasi agar lebih baik,” pungkasnya.