SMPN 1 Warungkiari Jadi ‘Pilot Project’ Program Makan Siang dan Susu Gratis

IST
Kepala Sekolah SMPN 1 Warungkiara Kabupaten Sukabumi, Sunandangria.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Warungkiara, Kabupaten Sukabumi mejadi Pilot Project program makan siang dan susu gratis, bahkan program yang dicanangkan Pemerintah Pusat ini sudah berjalan sejak bulan Januari 2024 lalu. Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMPN 1 Warungkiara, Sunandangria.

“Alhamdulillah SMPN 1 Warungkiara menjadi Pilot Project makan siang dan susu gratis. Program ini sudah berjalan dari bulan Januari, bahkan pada saat bulan Puasa pun masih berjalan hanya saja pada bulan Ramadhan berupa makanan yang sudah dikemas dan dibawa pulang langsung oleh siswa,” kata Sunandangria pada Selasa (14/5).

Sunandang mengaku terbantu dengan adanya program makan siang dan susu gratis ini. Pasalnya, hal itu bisa meringankan beban orang tua siswa,

Baca Juga:Pelajar Kabupaten Sukabumi Ikut Seleksi Calon Paskibraka Provinsi JabarBPS Sambangi Jajaran Pemkab Sukabumi Bahas Perihal Podes

“Yang tadinya para siswa membawa bekal makan dari rumah. Namun, semenjak adanya program makan siang dan susu gratis sekarang anak-anak bisa makan disini (sekolah red) dengan menu 4 sehat 5 sempurna,” tuturnya.

Sunandang mengatakan, siswa atau siswi tak pernah bosan dengan makan siang gratis ini karena setiap hari menunya berganti tapi tidak menghilangkan nilai gizi 4 sehat 5 sempurna.

“Setiap hari itu ganti menu pihak sekolah hanya membagikan langsung makanan yang disediakan oleh panitia makan gratis, dan pemberian makanan kepada anak-anak disini kami melakukan sistem jaga atau piket. Jadi yang piket yang membagikan makanan kepada para siswa,” ucapnya.

Tercatat jumlah siswa yang menerima makan gratis itu berjumlah 870 sesuai dengan jumlah siswa di SMPN 1 Warungkiara ini,

 “Jadi, semua siswa mendapatkan makan siang dan susu gratis,” imbuhnya.

“Mudah-mudahan program ini terus berlanjut, dan anak-anak secara rutin kami akan timbang berat badannya apakah ada perbedaan ketika sebelum dan sesudah adanya program ini terkait dengan berat badannya, dan Alhamdulillah ketika pihak Puskesmas melakukan tes kesehatan beberapa waktu lalu, berat badan siswa mengalami perubahan yang sangat signifikan kondisi kesehatannya pun bagus,” pungkasnya (SZ)

0 Komentar