Masif Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Anak

Ist
KAMPANYE: Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji berfoto bersama para peserta kampanye pencegahan kekerasan terhadap anak, Sabtu (26/10).
0 Komentar

JL BHAYANGKARA – Kasus kekerasan terhadap anak jadi atensi bagi jajaran Pemkot Sukabumi. Salah satu upaya pencegahannya yaitu dengan terus mengampayekan pencegahan kekerasan.Seperti pada Sabtu (26/10). Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri kampanye ‘Cegah Kekerasan pada Anak: Anak Terlindungi, Indonesia Maju’ yang digelar di Moviplex Sukabumi.

Acara ini dihadiri Bunda Forum Anak, Kepala DP3KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi, perwakilan Dharma Wanita dan TP-PKK, sejumlah duta komunitas pemuda, serta berbagai organisasi anak dan remaja lainnya. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif mencegah segala bentuk kekerasan pada anak.

Kepala DP3KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kampanye ini merupakan amanat dari peraturan perundangan, termasuk UU tentang perlindungan anak dan Peraturan Gubernur terkait pencegahan kekerasan. “Kota Sukabumi menjadi satu-satunya di Jawa Barat yang telah berhasil melaksanakan Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai langkah mewujudkan perlindungan anak,” ungkapnya.

Baca Juga:Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi KondusifSambut Hari Listrik Nasional Ke-79 dan Sumpah Pemuda Ke-96, PLN Sukabumi Adakan Donor Darah 

Bunda Forum Anak Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menekankan bahwa anak-anak, termasuk yang masih dalam kandungan hingga usia 18 tahun, memerlukan lingkungan yang aman untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Ia menjelaskan bentuk-bentuk kekerasan yang dapat terjadi, seperti kekerasan fisik, seksual, dan emosional. “Anak-anak perlu mengenal cara melindungi diri, membangun komunikasi yang baik dengan orang tua, serta memahami batasan tubuh pribadi sejak dini,” ujar Diana.

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyatakan bahwa kekerasan terhadap anak tidak hanya berdampak buruk pada fisik dan mental mereka, tetapi juga mempengaruhi perkembangan psikologisnya hingga dewasa. “Kekerasan yang dialami anak akan berdampak pada diri anak itu sendiri dan lingkungannya. Jika dibiarkan, hal ini bisa menghambat cita-cita anak sebagai penerus bangsa,” jelasnya.

Kusmana Hartadji menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi melalui DP3KBP3A, telah meluncurkan berbagai program untuk melindungi hak-hak anak dan mencegah kekerasan. Salah satu langkah konkret adalah kolaborasi dengan organisasi anak seperti Forum Anak, Forum OSIS, dan Duta Anti Narkoba yang melibatkan mereka sebagai pelopor dan pelapor di lingkungan masing-masing.

0 Komentar