Peran PKK Dibutuhkan Tangani Stunting di Kota Sukabumi

Ist
BIMTEK: Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti membuka kegiatan bimtek peran PKK dalam percepatan penurunan stunting di Kelurahan Sudajayahilir Kecamatan Baros.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti secara resmi membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) peran PKK dalam percepatan penurunan stunting di Kelurahan Sudajayahilir Kecamatan Baros, kemarin (29/10).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas DP2KBP3A, Camat Baros, Lurah Sudajayahilir, Ketua TP-PKK Kecamatan Baros, Ketua TP-PKK Kelurahan Sudajayahilir, dan para kader PKK setempat.Camat Baros, Hendaya, mengapresiasi peran aktif PKK di wilayah tersebut. Ia menegaskan pentingnya kontribusi PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam program penurunan stunting.

“Ada enam Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKJ) di Sudajayahilir yang menjadi mitra kerja kami. Tanpa peran aktif PKK, kinerja kecamatan maupun kelurahan tentu tidak akan optimal,” ucap Hendaya.

Baca Juga:Waspada Ancaman Pohon Tumbang, Rata-rata akibat PelapukanPK KNPI Palabuhanratu Dihimbau untuk Segera Isi Kekosongan Jabatan Ketua

Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menekankan peran penting para kader PKK sebagai ujung tombak di masyarakat. “Para kader PKK adalah pelopor dan pelapor dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat dan bahagia, terutama menuju Indonesia Emas,” ujar Diana.

Ia mengapresiasi program “Selasih” (Selasa Berbagi Kasih) di Kecamatan Baros, di mana PKK memberikan bantuan paket sembako kepada keluarga berisiko stunting.

Pada kesempatan ini, Diana Rahesti menyoroti pentingnya posyandu sebagai sarana deteksi dini stunting. Dia mengajak para kader untuk rutin memantau pertumbuhan balita melalui penimbangan bulanan di posyandu.

“Penimbangan ini mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lengan anak. Ini merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi risiko stunting,” jelasnya.

Dia juga mengimbau agar kader PKK segera merujuk anak-anak yang menunjukkan tanda-tanda stunting ke tenaga kesehatan untuk penanganan lebih lanjut. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kompetensi kader dalam menangani stunting, termasuk pemahaman gizi seimbang dan pola asuh yang tepat.Dengan penguatan fungsi kader melalui bimtek, diharapkan kader PKK Sudajayahilir mampu mengedukasi keluarga mengenai pentingnya pemenuhan gizi dan perawatan anak yang baik, khususnya untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.

Diana berharap sinergi antara PKK dan pemangku kepentingan lain akan memperkuat upaya penurunan stunting di Kota Sukabumi. “Dengan kolaborasi yang solid, kita dapat menciptakan generasi bebas stunting, khususnya di Kelurahan Sudajayahilir,” tutupnya. (ist)

0 Komentar