SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi sepakat mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Kedua lembaga ini berkomitmen untuk memastikan Pilkada berjalan dengan prinsip keadilan dan transparansi demi terciptanya pemilu yang jujur dan adil.
Perwakilan Bawaslu Kota Sukabumi, Rahadian, menegaskan pengawasan Pilkada bukan hanya tanggung jawab Bawaslu saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga:Pemkot Sukabumi Masuk Nominasi AJEG Jabar 2024, Unggulkan Inovasi Digitalisasi RetribusiRuas Jalan Nasional di Sukabumi Terendam Banjir
“Peran pers sebagai pilar keempat demokrasi lanjut dia sangat krusial dalam membantu mengawasi pelaksanaan Pilkada, khususnya dalam memastikan bahwa tidak ada praktik kecurangan yang terjadi,” kata Rahadian saat sosialisasi pengawasan partisipatif, Sabtu (23/11).
Ketua PWI Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani, menyampaikan wartawan yang tergabung dalam PWI memiliki peran penting dalam mendukung pengawasan Pilkada. PWI Kota Sukabumi telah menunjukkan komitmennya untuk membantu Bawaslu dengan memberikan informasi yang akurat melalui pemberitaan.
Jika ditemukan pelanggaran pada tahapan Pilkada, wartawan PWI siap untuk memberitakannya sesuai dengan kaidah jurnalistik yang berlaku. Dia menekankan informasi yang disampaikan wartawan selalu dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini karena seluruh anggota PWI telah menjalani Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan berkomitmen untuk mematuhi kode etik jurnalistik.
“Keberadaan wartawan yang kompeten dan profesional menjadi jaminan bahwa informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah informasi yang valid dan terpercaya,” tuturnya.
Melalui kerja sama ini diharapkan proses Pilkada di Kota Sukabumi dapat berjalan lancar serta dapat memberikan rasa kepercayaan yang lebih besar kepada masyarakat mengenai hasil dari pemilihan umum yang dilaksanakan.
Secara keseluruhan, sinergi antara Bawaslu dan PWI Kota Sukabumi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengawal jalannya Pilkada. “Dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan media, Pilkada yang jujur, adil, dan transparan bukan hanya sebuah harapan, tetapi juga sebuah kenyataan yang dapat tercapai bersama,” pungkasnya. (ist)