SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Provinsi Jawa Barat tercatat mengalami inflasi sebesar 0,35 persen secara month-to-month (m-to-m) pada Desember 2024. Kota Sukabumi menjadi wilayah dengan inflasi tertinggi sebesar 0,84 persen. sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Bandung dengan angka 0,20 persen.
Penjabat Wali kota Sukabumi Kusmana Hartadji menjelasakan, beberapa faktor menjadi penyebab utama tingginya angka inflasi di Kota Sukabumi. Antara lain, kenaikan harga beberapa bahan pokok serta dampak dari libur akhir tahun dan hari-hari besar.”Jika dibandingkan dengan November lalu, apalagi dengan data year to year, inflasi kita memang meningkat. Salah satu penyebabnya adalah libur tahun baru dan hari-hari besar yang menyebabkan permintaan terhadap beberapa barang meningkat,” ujar Kusmana ditemui di Balai Kota Sukabumi, kemarin (9/1).
Upaya menanggulangi dampak inflasi dilakukan Pemkot Sukabumi agar bisa menstabilkan harga-harga di pasar serta menjaga pasokan barang agar tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:Pj Walkot Sukabumi Minta Warga Tetap Waspadai Penyebaran HMPCuaca Ekstrem Picu Kerusakan Jalan di Sukabumi
“Beberapa upaya yang kami lakukan antara lain melalui rapat koordinasi penanganan inflasi. Insya Allah, pekan depan sebelum masa jabatan saya berakhir, kita akan mengadakan gelar pangan murah sebagai salah satu solusi untuk mengatasi lonjakan harga ini,” jelas Kusmana.
Kusmana menegaskan, keberhasilan program ini memerlukan dukungan berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah maupun lembaga keuangan. Untuk itu, Pemkot Sukabumi sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk mendapatkan dukungan dalam mengatasi inflasi yang sedang melanda.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk meminta dukungan, terutama dalam mengadakan gelar pangan murah. Rencananya, setiap bulan kami akan mengadakan kegiatan ini sebanyak tujuh kali. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu menstabilkan harga dan mengurangi dampak inflasi yang sedang tinggi,” ujar Kusmana.
Pemkot Sukabumi berharap upaya-upaya yang dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta meringankan beban ekonomi di tengah tingginya angka inflasi yang terjadi di akhir tahun 2024 ini. (mg5)