SUKABUMI EKSPRES – Hipotermia adalah kondisi berbahaya yang terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35°C akibat paparan suhu dingin dalam waktu lama. Kondisi ini sering dialami oleh pendaki gunung atau orang yang berada di lingkungan bersuhu rendah tanpa perlindungan yang cukup. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, hipotermia bisa berujung pada komplikasi serius, bahkan kematian.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi hipotermia dengan benar agar bisa memberikan pertolongan pertama yang efektif.
Kenali Gejala Hipotermia
Sebelum memberikan pertolongan, kamu harus memahami gejala hipotermia agar bisa mengambil tindakan yang tepat. Gejala hipotermia dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya:
Hipotermia Ringan (32-35°C)
Baca Juga:5 Rekomendasi Olahraga yang Cocok Selama Bulan Ramadhan9 Pilihan Jus Segar untuk Berbuka Puasa: Sehat, Menyegarkan, dan Bikin Tambah Semangat!
- Menggigil
- Kulit pucat dan dingin
- Bicara melambat atau cadel
- Detak jantung dan pernapasan sedikit meningkat
- Kebingungan ringan dan sulit berkonsentrasi
Hipotermia Sedang (28-32°C)
- Menggigil berkurang atau berhenti karena tubuh kehilangan kemampuan menghasilkan panas
- Denyut nadi dan pernapasan melambat
- Otot melemah dan koordinasi tubuh buruk
- Kesulitan berjalan, disorientasi, dan kebingungan
- Bicara tidak jelas dan tidak responsif
- Bisa menunjukkan perilaku aneh seperti melepas pakaian meskipun kedinginan
Hipotermia Berat (di bawah 28°C)
- Tidak sadarkan diri
- Gangguan irama jantung
- Pernapasan dan denyut jantung sangat lambat atau sulit dideteksi
- Pupil mata melebar dan tidak bereaksi terhadap cahaya
Jika seseorang menunjukkan gejala-gejala di atas, segera lakukan pertolongan pertama agar kondisinya tidak semakin parah.
Langkah-Langkah Mengatasi Hipotermia dengan Benar
1. Pindahkan ke Tempat yang Lebih Hangat
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera memindahkan orang yang mengalami hipotermia ke tempat yang lebih hangat dan terlindung dari angin, hujan, atau salju.
Jika sedang berada di gunung atau alam terbuka, cari tempat berlindung seperti tenda atau gua. Jika tidak ada tempat berlindung, gunakan tas, jaket, atau benda lain sebagai penghalang angin.
2. Ganti Pakaian Basah dengan yang Kering
Jika pakaian korban dalam keadaan basah, segera ganti dengan pakaian kering. Air dapat mempercepat penurunan suhu tubuh, sehingga menjaga tubuh tetap kering adalah langkah penting.