SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kinerja empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Sukabumi mendapat sorotan tajam dari Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Pasalnya, meski telah lama berdiri, perusahaan-perusahaan plat merah ini dinilai belum memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Dengan total aset mencapai Rp320 miliar setelah 105 tahun berdirinya Kota Sukabumi, ekuitas yang dihasilkan hanya Rp220 miliar. Ini jelas menunjukkan ada yang perlu diperbaiki dalam tata kelola BUMD,” tegas Ayep Zaki, belum lama ini.
Empat BUMD yang dimiliki Pemkot Sukabumi adalah Perumda Tirta Bumi Wibawa, PD BPR Kota Sukabumi, Apotek Waluya, dan RSUD R Syamsudin. Namun keempatnya dinilai belum berkontribusi optimal mendongkrak pendapatan daerah.
Baca Juga:Satpol PP kota Sukabumi Tertibkan Reklame Tidak Berizin, Langgar Etika dan EstetikaPelaku Pornografi Ditangkap Polisi di Sukabumi, Modusnya Merekam Perempuan di Kamar Mandi Usai Berenang
Ayep Zaki menegaskan akan mendorong perbaikan kinerja BUMD dengan strategi yang lebih konkret. “Solidaritas dan kolaborasi antar pihak sangat diperlukan. Dengan pengalaman saya di dunia usaha dan politik, saya yakin Kota Sukabumi bisa lebih maju,” ujarnya.
Pemkot Sukabumi kini menyiapkan langkah-langkah untuk memastikan BUMD bisa lebih produktif. Reformasi manajemen, peningkatan layanan, serta strategi bisnis yang lebih adaptif menjadi poin utama dalam rencana revitalisasi ini.
“BUMD harus jadi pilar utama dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah, bukan sekadar entitas bisnis yang berjalan tanpa arah,” tegas Ayep Zaki. (mg5)