SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Ketersediaan stok bahan pokok penting (bapokting) di Kota Sukabumi menjelang Idulfitri 1446 Hijriah relatif mana. Sekalipun terjadi penaikan harga, selisihnya masih dikategorikan wajar.
“Stok pangan cukup stabil. Tantangan saat ini adalah daya beli masyarakat yang menurun. Kami sedang mencari solusi agar daya beli ini bisa meningkat,” jelas Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki di sela kegiatan monitoring stok dan harga bapokting di Pasar Pelita, Jumat (21/3).
Ayep tak memungkiri terjadi penaikan harga sejumlah komoditas. Cabai rawit merah misalnya yang masih bertahan di kisaran Rp100 ribu per kilogram selama tiga bulan terakhir. “Cabai merah juga mengalami kenaikan, tapi masih dalam batas normal,” ujar Ayep.
Baca Juga:Berkas Dugaan Korupsi Sekdes Dilimpahkan ke Kejari Sukabumi, Kerugian Negara Ditaksir Ratusan Juta RupiahSehati Gerak Bersama Santuni Ratusan Anak Yatim di Kota Sukabumi
Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih dan bawang merah. Masing-masing naik sekitar Rp2 ribu per kilogram. Namun, harga bahan pangan lain seperti daging sapi, beras, minyak goreng, telur, dan daging ayam masih berada pada level yang stabil.
Dia menambahkan, untuk minyak goreng bersubsidi mengalami kelangkaan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan laporan yang diterima, hal ini disebabkan oleh terhentinya pasokan minyak subsidi ke Kota Sukabumi.
“Minyak goreng dari program MinyakKita saat ini kosong karena tidak ada pengiriman ke Kota Sukabumi selama seminggu terakhir,” tambahnya.
Meski ada beberapa kendala, Ayep memastikan stok bahan pokok menjelang Idul Fitri dalam kondisi aman. Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk mengawal distribusi pangan agar tidak terjadi kelangkaan yang bisa memicu lonjakan harga.
“Saya pastikan stok bahan pokok aman menjelang Lebaran. Ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Wali Kota Sukabumi untuk memastikan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan pokok,” pungkasnya. (mg5)