CIBEUREUM,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COMu – Kota Sukabumi melaksanakan Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) di Kecamatan Cibeureum, kemarin (4/6).
Kegiatan ini merupakan upaya nyata Pemerintah Kota Sukabumi membantu pemenuhan kebutuhan rumah tangga jelang Iduladha 1446 H.
Operasi pasar tersebut melibatkan berbagai pihak. Antara lain Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag), Bulog, dan Dinas Kesehatan.
Baca Juga:Pemerintah Kota Sukabumi Atensi Kasus TuberkulosisPelajar MAN 1 Kota Sukabumi Raih Juara 3 SIC
“Operasi Pasar Bersubsidi jadi sarana masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat meninjau pelaksanaan.
Paket sembako bersubsidi yang ditawarkan kepada masyarakat seharga Rp73 ribu. Paketnya berisi beras, tepung terigu, minyak goreng, dan gula kristal putih berstandar nasional.
Selain penjualan sembako murah, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga.
“Apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk Bulog dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial, dan strategi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat,” tutur Bobby.
Dalam kesempatan itu, Bobby Maulana juga memperkenalkan Program Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan diluncurkan bertepatan dengan Hari Koperasi pada 12 Juli 2025 mendatang. Program ini akan menghadirkan warung sembako sebagai alternatif belanja murah masyarakat, serta menyediakan layanan simpan pinjam dan usaha lainnya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Program KMP akan mendorong munculnya potensi lokal dan bisa dinikmati masyarakat secara luas, termasuk para pelaku usaha setempat,” ungkapnya.
Saat meninjau lokasi, Bobby tampak berinteraksi hangat dengan warga penerima manfaat, menanyakan rencana pemanfaatan sembako bersubsidi yang mereka beli. Warga menyambut baik program ini karena merasakan langsung manfaatnya, terutama dalam menghadapi Iduladha.
Baca Juga:Warga Sukabumi Ngadu Soal Penyaluran Bansos yang Tak MerataDPRD Kota Sukabumi Tengahi Formades Audensi Perihal Peyanan Kesehatan dengan RSUD Palabuhanratu
Menurut Bobby, saat ini telah terbentuk 33 koperasi tingkat kelurahan di Kota Sukabumi sebagai bagian dari langkah penguatan ekonomi masyarakat dari bawah. Ia pun mengajak warga untuk mengembangkan usaha ultra mikro sebagai bentuk ketahanan dan peningkatan ekonomi di wilayah masing-masing.
“Pemerintah hadir tak hanya membantu, tapi juga mengajak masyarakat mandiri secara ekonomi. Ini bagian dari strategi besar membangun Kota Sukabumi,” pungkasnya. (ist)