Kota Sukabumi Siap jadi Sentra Benih Unggul

Istimewa
KOMITMEN: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana berfoto bersama seusai menghadiri panen raya perdana benih unggul di Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum, kemarin.
0 Komentar

CIBEUREUM,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menghadiri panen raya benih padi varietas Sintanur di Kawasan Pertanian Kota (KPK) Cikadu di Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum, kemarin (10/6). Panen perdana ini menjadi penanda keseriusan Kota Sukabumi dalam membangun ekosistem pertanian yang unggul dan berkelanjutan menuju cita-cita sebagai sentra benih nasional.

Kegiatan panen raya ini diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi bersama PT Do’a Bangsa Agrobisnis (DBA) Mitra Petani. Turut hadir Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Ketua DPRD Kota Sukabumi, unsur Forkopimda, Kepala DKP3, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Jawa Barat, perwakilan PT Pupuk Indonesia, BRI, serta para kelompok tani dari berbagai wilayah kota.

“Jika petani mulai menanam benih bersertifikat, maka penghasilannya akan lebih baik dibandingkan dengan menanam padi konsumsi,” tegas Ayep, kemarin.

Baca Juga:Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 Dikebut, Hubungkan Parungkuda hingga ke CibolangPanen Raya Jagung, Asep Japar : Dukung Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani

Penggunaan benih bersertifikat merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi petani. Ayep juga menargetkan dari total 1.200 hektare lahan pertanian yang ada di Kota Sukabumi, minimal 50 persen dapat dimanfaatkan untuk budidaya benih unggul. “Kita ingin Sukabumi menjadi kota yang berperan besar dalam penyediaan benih nasional,” ungkapnya.

Selain padi, ke depan Pemerintah Kota Sukabumi juga akan melakukan penanaman benih jagung hibrida di atas lahan 1 hektare yang akan diawasi langsung Balai Penangkar Benih. Ayep berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada PT DBA, tetapi juga terbuka bagi perusahaan-perusahaan lain yang memiliki komitmen membangun sektor pertanian lokal.

Ayep mengapresiasi langkah nyata PT DBA yang telah memberikan benih dan permodalan langsung kepada kelompok tani.

“Ini adalah bentuk nyata ekosistem pertanian yang saling menguatkan. Saat ini panen dilakukan di lahan 4 hektare, dan akan diperluas menjadi 6 hektare,” tambahnya.

Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan MoU kemitraan antara PT DBA dan kelompok tani serta penyerahan polis asuransi mikro secara simbolis yang mencakup perlindungan kesehatan, keselamatan kerja, dan kematian bagi para petani.

0 Komentar