SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa visi Kota Sukabumi Bercahaya mencakup dua makna utama: secara fisik dan sosial ekonomi. Secara fisik, kota akan diterangi oleh lampu-lampu khas. Sementara secara sosial ekonomi, Sukabumi diarahkan menjadi kota yang terang secara keadilan, kesejahteraan, dan nilai religius.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Silaturahmi dan Syukuran Milad ke-53 Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Masjid Agung Kota Sukabumi, Minggu (22/6).
Kegiatan tersebut mengusung tema Gerakan Bersama Ulama, Umaro, dan Umat Memakmurkan Masjid dan Kesejahteraan Umat Mewujudkan Kota Sukabumi Bercahaya, Baldah Thayyibah wa Rabbun Ghafur. Hadir dalam kegiatan ini para ulama, santri, jajaran DMI, Ketua Harian DKM Masjid Agung Totong Suparman, serta unsur pemerintah daerah.
Baca Juga:PKK Kota Sukabumi Dorong Masyarakat Ekonomi Lemah Bisa Akses LayananKecamatan Lembursitu Mudahkan Pembayaran PBB–P2, Buka Loket di Rumah Ketua RW
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan DMI dalam membangun Sukabumi melalui peran masjid. Ia menyebut masjid sebagai alat pemersatu umat, dan program pemerintah harus sejalan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan di lingkungan masjid. “Kami sangat mendukung seluruh kegiatan, apalagi masjid jami di kota ini jumlahnya mencapai ratusan,” ujar Ayep Zaki.
Wali Kota juga menyoroti kunci keberhasilan pembangunan kota, yaitu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, pembangunan tidak bisa bergantung hanya pada dana pusat, melainkan perlu ditopang oleh sumber daya lokal. “Saya ingin membangun kota Sukabumi dengan peningkatan PAD. Alhamdulillah, ada peningkatan 63 persen per Mei 2025,” ungkapnya. (ist)