SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kota Sukabumi mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar sebesar 0,35 persen pada Juni 2025. Hal itu dipicu, adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,96 persen, kelompok Penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,42 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainya sebesar 0,83 persen.
“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, Juni 2025 inflasi m-to-m sebesar 0,35 persen,” ujar Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani, kepada wartawan, kemarin (17/7).
Sedangkan tingkat inflasi year-on-year (y-on-y) Juni 2025 sebesar 3,26 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,72. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,99 persen dengan IHK sebesar 121,73, dan deflasi y-on-y terjadi di kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,47 persen dengan IHK sebesar 98,64.
Baca Juga:DPRD-BPKPD Kota Sukabumi Bahas KUA-PPAS APBD PerubahanDinsos Kota Sukabumi Dampingi Anak Telantar, Dapatkan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
“Jadi, untuk tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Juni 2025 sebesar 0,35 persen, dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) Juni 2025 sebesar 1,97 persen,” terangnya.
Data BPS, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,32 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,47 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,66 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,40 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 3,22 persen, kelompok transportasi sebesar 1,14 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,97 persen, kelompok pendidikan sebesar 4,46 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,83 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,99 persen.
“Sedangkan kelompok pengeluaran yang alami penurunan indeks yakni, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,47 persen,” terangnya.
Erni juga mengungkapkan, data BPS juga menyebutkan beberapa komoditas yang dominan menyumbang inflasi m-to-m pada Juni 2025. Di antaranya beras, emas perhiasan, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras. (ist)