SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, memberikan arahan kepada Pejabat Eselon IV dan Jabatan Fungsional penyetaraan dari Dinas Pendidikan, Kecamatan Gunungpuyuh, dan Kecamatan Cikole di Opproom Setda Kota Sukabumi, kemarin (20/10). Bobby menegaskan pentingnya soliditas dan kekompakan seluruh unsur birokrasi untuk menjaga kesinambungan pembangunan di tengah dinamika kebijakan fiskal nasional.
“Kita harus solid. Karena di tengah tantangan efisiensi dan penurunan dana transfer, kinerja pemerintah daerah tidak boleh melemah. Justru ini saatnya kita saling dukung dan berkomitmen untuk terus fokus menjalankan program prioritas,” ujar Bobby.
Menurutnya, perbedaan gaya kepemimpinan di antara para pejabat merupakan hal yang wajar, namun semangat dan arah pembangunan harus tetap satu, yakni demi kemajuan Kota Sukabumi. “Setiap pemimpin memiliki gaya berbeda, tapi tujuannya tetap sama: bagaimana kita bersama-sama membangun Kota Sukabumi agar lebih maju,” tambahnya.
Baca Juga:Serapan Belanja Terbaik Ketiga, Tata Kelola Keuangan Pemkot Sukabumi Diapresiasi KemendagriTingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN Sukabumi Adakan Lomba Ketangkasan Yantek
Bobby menekankan bahwa efisiensi anggaran harus dijalankan secara cermat tanpa menghambat proses pembangunan.
Pemerintah Kota Sukabumi, kata dia, akan terus memperkuat kemandirian fiskal dan optimalisasi sumber daya daerah agar tidak sepenuhnya bergantung pada dana transfer pusat. “Efisiensi bukan berarti berhenti membangun, tapi justru mencari cara agar pembangunan tetap berjalan dengan inovatif dan efektif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bobby menyoroti beberapa fokus strategis pembangunan daerah, di antaranya pembangunan Gedung Dekranasda, penguatan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata, serta penataan kawasan Cibeureum sebagai pusat baru aktivitas masyarakat.
Langkah tersebut, kata dia, menjadi bagian dari strategi mempersiapkan Kota Sukabumi sebagai kota transit dan destinasi wisata, seiring dengan progres pembangunan Tol Bocimi yang akan membuka akses ekonomi lebih luas bagi warga.
Selain isu pembangunan fisik, Bobby juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah secara kreatif dan berkelanjutan.
Pemerintah Kota Sukabumi tengah menyiapkan sayembara inovasi pengelolaan sampah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan kota yang bersih dan berdaya. “Kita ingin Sukabumi menjadi kota hijau dan berdaya. Pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, tapi harus menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.