Kerugian Bencana Terbesar Akibat Kebakaran *Kurun Januari-Juli Nilainya Ditaksir Rp2,7 Miliar Lebih

Kerugian Bencana Terbesar Akibat Kebakaran *Kurun Januari-Juli Nilainya Ditaksir Rp2,7 Miliar Lebih
IST BERJIBAKU: Petugas pemadam kebakaran berjibaku menjinakan api yang membakar bangunan ruko di Jalan Tembusan Stasiun Timur Nomor 8 Blok A1 di Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.
0 Komentar

SUKABUMI – Kebakaran menjadi penyumbang terbesar taksiran kerugian bencana di Kota Sukabumi selama tahun ini. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, selama periode Januari-Juli, taksiran nilai kerugian bencana akibat kebakaran mencapai Rp2.736.500.000.
Nilai kerugiannya bisa bertambah besar. Pasalnya, kemarin (11/8) sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi kebakaran hebat yang meludeskan bangunan ruko berikut isinya di Jalan Tembusan Stasiun Timur Nomor 8 Blok A1 di Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole. Pada peristiwa itu, kerugiannya ditaksir mencapai Rp500 juta.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Ajat Sudrajat, menjelaskan ruko yang terbakar menjual kitab dan sejenisnya.
“Hampir semua barang dagangan di dalam bangunan ruko ludes terbakar,” kata Sudrajat, kemarin.
Damkar Kota Sukabumi menerima laporan sekitar pukul 03.00 WIB. Pettugas pun langsung meluncur ke lokasi pukul 03.05 WIB. “Kami mengerahkan tiga unit mobil pemadam. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB,” tuturnya.
Kerugian akibat terbakarnya ruko milik Hj Dolih itu lebih kurang sebesar Rp500 juta. Petugas berhasil mengendalikan kobaran api pada bangunan berukuran 6×4 meter itu sehingga tidak merembet ke bangunan lainnya. “Penyebab kebakaran masih belum diketahui,” pungkasnya.
Sementara itu, data BPBD, selama kurun Januari-Juli 2021, total kerugian bencana ditaksir mencapai Rp4.266.912.500. Selain kerugian akibat kebakaran, dari cuaca ekstrem juga mengakibatkan taksiran kerugian mencapai sebesar Rp768.100.000, tanah longsor Rp527.762.000, banjir Rp189.550.000, dan puting beliung sebesar Rp45 juta.
“Secara total, nilai taksiran kerugian bencana selama periode Januari-Juli mencapai Rp4,2 miliar lebih,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.
Wilayah paling banyak terjadi bencana berada di Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 28 kali, di Kecamatan Lembursitu sebanyak 23 kali, di Kecamatan Cikole sebanyak 20 kali, di Kecamatan Warudoyong sebanyak 16 kali, di Kecamatan Citaming sebanyak 11 kali, di Kecamatan Baros 7 kali, di Kecamatan Cibeureum 5 kali, dan di semua kecamatan 2 kali berupa gempa.
“Ada beberapa wilayah selama periode Januari-Juli yang tidak dilanda bencana yakni Kelurahan Jayamekar di Kecamatan Baros, Kelurahan Babakan dan Cibeureum Hilir di Kecamatan Cibeureum, serta Kelurahan Gunungparang dan Cikole di Kecamatan Cikole,” pungkasnya. (ist/job3)

0 Komentar