Bangkit Pascabencana, Berbagai Bantuan Mengalir ke Kota Sukabumi

Bangkit Pascabencana
GOTONG ROYONG: Semua elemen di Kota Sukabumi bahu membahu membantu penanganan dan pemulihan pascabencana. Salah satunya di Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros yang merupakan daerah terparah terdampak bencana. ( FOTO : ISTIMEWA )
0 Komentar

BAROS – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengunjungi korban bencana banjir bandang di Kampung Sudajaya dan Tugu di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2). Kedatangan Gubernur didampingi Kapolda Jabar Irjen Suntana, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, dan Dandim 0607 Letkol Inf Dedy Ariyanto.

“Banyak sekali rumah yang rusak berat. Saya titipkan ke pak Wali dengan tim dibantu TNI dan Polri, hari ini (Sabtu) dan besok (Minggu), Insya Allah selesai. Ada tim yang akan dikerahkan pak Kapolda akan kerahkan,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kepada wartawan, Sabtu.
Bantuan yang diserahkan Kang Emil beserta timnya kepada korban bencana banjir bandang sebesar Rp2 miliar. Dari Pemprov Jabar sebesar Rp1,5 miliar dan dari zakat sebesar Rp500 juta. Bantuannya akan dialokasikan untuk rehabilitasi dan pemulihan pascabencana.

“Kemudian nanti buat rehabilitasi pembangunan rumah sedang dihitung dulu aparat setempat. Bantuan dari Pemprov Jabar sebesar Rp1,5 miliar dan ditambah zakat-zakat dari orang baik yang dititipkan ke saya sebesar Rp500 juta. Jadi total Rp2 miliar. Saya hitung kalau membangun kelihatannya memadai. Nanti tinggal diatur oleh pak Wali saja,” ujar Kang Emil.

Baca Juga:Sebanyak 6 Perpustakaan Kelurahan Terakreditasi CDinsos Dirikan Dapur Umum di Lokasi Bencana

Selanjutnya ia akan melakukan langkah antisipasi dengan mengkaji Sungai Cisuda yang menjadi sumber banjir bandang. Menurutnya kejadian ini merupakan yang terbesar usai terakhir kali pada tahun 1990-an.

“Nanti kan harus diteliti juga. Soalnya kalau dari laporan ini kan terakhir besar ini tahun 1990-an. Berarti ini kan karena cuaca ekstrem dari jam 2 sampai jam 8 hujan besar tidak berhenti.Ini tidak lazim. Kita nanti juga cek ke BMKG apakah ada pola yang sama di masa depan supaya kita lebih waspada,” tuturnya.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, jumlah korban terdampak mencapai ribuan. Terdapat satu orang korban jiwa. “Kondisi saat ini di Kelurahan Jayaraksa terdapat tiga RW yang terdampak dengan jumlah 696 kepala keluarga atau 1.670 jiwa yang terdampak seutuhnya. Terdapat ada 46 rumah yang rusak berat, kemudian 38 rusak sedang, dan 146 rusak ringan,” kata Fahmi.

0 Komentar