Pedagang di Objek Wisata Palabuhanratu Banjir Rezeki

Pedagang di Objek Wisata
LARIS MANIS : Pedagang kawasan wisata pantai di Palabuhanratu dipadati wisatawan ( FOTO : ISTIMEWA )
0 Komentar

PALABUHANRATU – Membludaknya pengunjung ke kawasan objek wisata teluk Palabuhanratu pada libur lebaran 1443 Hijriah atau 2022, menjadi berkah bagi para pedagang di lokasi hingga sepanjang jalan jalur menuju destinasi. Para pedagang mengaku kebanjiran rezeki lantaran barang dagangannya laris manis dibeli wisatawan.

BACA JUGA : Marwan Monitoring Pilkades di Sejumlah Desa

“Alhamdulillah, wisatawan yang datang membludak dan ini berpengaruh terhadap pendapatan saya. Selama liburan tahun ini penghasilan cukup tinggi, bahkan lebih tinggi ketika libur lebaran pada tahun 2019,” ucap Rizal (39) salah satu pedagang makanan dan pakaian di Cisolok kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (08/05).

Rizal melanjutkan, sangat mengapresiasi keputusan pemerintah yang melonggarkan kebijakan mudik dan libur lebaran tahun ini. Sebab, hal itu berimbas baik terhadap perekonomian pelaku usaha sektor pariwisata yang sempat anjlok. Gegara terkunci Pandemi Covid 19 selama dua tahun terakhir. “Mudah-mudahan pariwisata di Palabuhanratu terus membaik, saya juga berharap pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan menutup kembali objek wisata untuk kedepannya,” tuturnya.

Baca Juga:Marwan Monitoring Pilkades di Sejumlah DesaBrimob Polda Jabar Bantu Amankan Pilkades

Hal yang sama diungkap pemilik warung di pinggir jalan raya Cangehgar Rusmiati, menurutnya. Imbas membludaknya pengunjung mengakibatkan arus lalu lintas padat, kondisi ini justru menjadi berkah bagi pemilik warung lantaran banyak pengendara yang memilih berhenti untuk sekedar beristirahat. “Pengendara sama penumpang yang beristirahat kebanyakan membeli air mineral, kopi dan makanan ringan serta makan cepat saji mie cup. Karena saking ramainya justru malah kita yang kewalahan,” tandasnya.

BACA JUGA : Brimob Polda Jabar Bantu Amankan Pilkades

Di tempat berbeda, Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi menambahkan. Tingginya jumlah pengunjung ke lokasi wisata dinilai tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian pengusaha sektor pariwisata saja. Namun sambung dia, penomena ini diharapkan berimbas terhadap sektor usaha lain di sepanjang jalur akses menuju dan dari lokasi wisata.”Karena wisatawan datang maupun pulang dari lokasi wisata itu melewati beberapa daerah, tentunya mereka berhenti untuk sekedar beristirahat dan lain sebagainya. Nah di saat seperti itu pengunjung berpotensi membeli sesuatu,” pungkasnya. Mg 1.

0 Komentar