Dilansir dari antaranews.com, Asep Wardiman (48) yang merupakan tokoh Adat kampung Cireundeu mengatakan bahwa tidak semua masyarakat mengkonsumsi singkong saja, namun ada juga yang mengkonsumsi nasi.
“Tidak ada aturan yang harus memakan singkong terus, namun karena kesadaran akan budaya kami yang begitu luhur maka dari itu kami mengikuti peraturan-peraturan yang diwariskan oleh para leluhur kami,” ucapnya.
Keunikan Kampung Adat Cireundeu
Kepercayaan masyarakat yang masih memegang teguh dan mewarisi kepercayaan Sunda Wiwitan ini, sehingga masyarakat Kampung Cireundeu kerap melaksanakan pagelaran upacara satu sura.
Baca Juga:Kini Hadir Varian Terbaru Dari Yamaha Fazzio Dengan Warna Baru!Eddie Vedder Dedikasikan Lagu Untuk Mendiang Ratu Elizabeth II
Untuk pakaian yang digunakan masyarakat saat melaksanakan upacara satu sura ini, bagi pria menggunakan pangsi serba warna hitam dan ikat kepala motif batik khas Sunda, sementara bagi wanita hanya menggunakan kebaya berwarna putih.
Berdasarkan jumlah wisatawan yang berkunjung dan berwisata ke Kampung Adat Cireundeu ini, bertujuan untuk mencari informasi mengenai kehidupan masyarakat ditengah era modernisasi dan tekonologi ini.
Keunikan lain yang dimiliki oleh Kampung Adat Cireundeu sebagai destinasi wisata budaya ini pun, para wisatawan dapat mengunjungi hutan Larangan serta hutan Tutupan yang didalamnya terdapat spot menarik untuk foto dengan keindahan yang sangat luar biasa.
Salah satu spot favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata budaya kampung Cireundeu ini yaitu Batu Cadas Gantung yang kerap disebut sebagai Gajah Langu
Permasalahan Kampung Adat Cirendeu
Kurangnya minat pengunjung untuk datang ke kampung Adat Cireundeu ini dikarenakan banyaknya destinasi wisata yang lebih modern dan lebih menarik menurut masyarakat secara umumnya.
Maka kuantitas pengunjung Kampung Adat Cireundeu ini semakin berkurang, maka pendapatan ekonomi masyarakat di Kampung ini pun sempat menurut.
Apalagi ketika pandemi Covid-19 yang sempat mewabah di Indonesia membuat seluruh destinasi wisata mengalami kebekuan dalam sektor pariwisata.
Baca Juga:Presiden Jokowi Kemah Bersama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN)Curug Bugbrug Destinasi Wisata Alam Lembang
Menurut tokoh Adat Kampung Cireundeu, Asep Wardiman mengatakan bahwa banyak wisatawan yang berkunjung untuk mengetahui bagaimana masyarakat Kampung Cireundeu memproduksi sandang, pangan, papan, atau produksi lainnya seperti souvenir disini.
“Kampung kami berbeda dengan yang lainnya, kami tetap menggunakan teknologi. Karena kami pun harus beradaptasi juga dengan zaman, hal ini malah semakin memudahkan kami untuk menjual produk yang kami buat keluar sana,”. ucapnya.