SUKABUMI EKSPRES – Belakangan ini publik dihebohkan dengan Urban Legend “The Dancing Lady Serbia” yang viral di berbagai media sosial, terutama TikTok. Dancing Lady Serbia merupakan sebuah video berisikan seorang penari perempuan yang tengah menari Kolo pada malam hari.
Video yang menggemparkan Serbia di tahun 2019, dan viral kembali pada tahun 2023 di berbagai media sosial. Disebut sebagai Urban Legend di Serbia karena kemisteriusan sang penari, serta rumor mengenai sang penari yang akan menikam orang yang melihatnya.
BACA JUGA: Viral: Video The Dancing Serbian Lady. Urban Legend asal Serbia
Tarian Kolo merupakan sebuah tarian tradisional Serbia dan beberapa negara yang berada di Eropa Tenggara Tidak seperti penari perempuan dalam video Dancing Lady Serbia yang dimainkan sendirian, tarian Kolo dimainkan dengan kelompok.
Baca Juga:Rekomendasi karakter pemakai Mailed FlowerRekomendasi Rumah KPR Subsidi di Bandung
Menurut UNESCO, tarian tradisional Kolo dimainkan secara kolektif dengan para penari saling memegang tangan atau berkaitan, dan kaki yang bergerak seperti menjinjit. Untuk gerakannya sendiri cukup variatif, namun kebanyakan dilakukan dengan membentuk lingkaran.
Tarian Kolo sendiri dilakukan dengan iringan musik yang ritmenya dapat memengaruhi pergerakan tarian. Biasanya tarian Kolo dimainkan oleh berbagai kalangan saat diadakannya sebuah pertemuan, baik pertemuan pribadi maupun publik.
Dikutip dari danceask.net sejarah mengenai tarian Kolo, menurut sejarahwan budaya Balkan, tarian Kolo diciptakan oleh salah seorang warga Serbia untuk dibawakan pada medan perang, acara gereja, pernikahan, dan lain sebagainya. Instrumen yang digunakan untuk tarian ini awalnya menggunakan vokal sebagai instrumennya, namun pada abad ke 19 digantikan oleh instrumen biasa.
Tarian Kolo dinyatakan sebagai tarian tradisional rakyat Serbia.
Tarian Kolo menggunakan instrumen musik akordion, dan frula (seruling berukuran sedang), tamburica, atau sargija yang merupakan alat musik tradisional negara Balkan.
Untuk pakaiannya, para penari Kolo mengenakan pakaian tradisional, baik pria maupun wanita. Namun, seiring berjalannya zaman, terkadang para penari Kolo mengenakan pakaian kasual, atau menyesuaikan dengan acara.
Tarian Kolo tidak hanya dimainkan oleh rakyat Serbia, negara-negara sekitarnya yang meliputi Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, dan negara Balkan lainnya turut menarikan juga tarian ini.*