Sukabumi Ekspres – Legenda timnas Belanda yaitu Ruud Gullit menilai striker Wout Weghorst tidak layak bermain untuk Manchester United (MU) mau pun skuad Oranje. Sejauh ini Weghorst memang masih belum mampu membuktikan kualitasnya sebagai bomber ganas bagi tim sebesar The Red Devils.
Pemain berpostur 197 cm datang ke Theatre of Dreams sebagai pemain pinjaman dari Burnley pada bursa transfer musim dingin 2023. Dirinya sudah memperkuat MU sebanyak 18 laga sejauh musim 2022/2023 ini, namun baru mengemas dua gol.
Melihat situasi tersebut dan hasrat pelatih Erik Ten Hag menambah opsi penyerang di jendela transfer musim panas mendatang, Gullit menilai Weghorst tidak akan bertahan lebih lama di Old Trafford. Sebagaimana rumor transfer yang beredar akhir-akhir ini, MU menargetkan antara Victor Osimhen dari Napoli serta Harry Kane dari Tottenham Hotspur sebagai proritas transfer striker anyar mereka.
Baca Juga:6 Manfaat Kurma Menurut Sains, Salah Satunya Mengontrol Gula DarahSimak! Cara Berbuka Puasa yang Benar dan Sehat Versi Medis
“Saya menilainya dari sisi yang berbeda,” tutur Ruud Gullit kepada Ziggo Sport. “Saya memang mengaguminya, tetapi di saat yang sama saya berpikir dia tidak cukup bagus untuk Manchester United dan Oranje (timnas Belanda).”
“Sesekali Anda dapat melihat kekurangannya,” sambung Gullit.
Macetnya keran gol Wout Weghorst berlanjut saat membela timnas Belanda melawan Gibraltar dalam lanjutan kualifikasi Euro 2024, Senin (27/3). Meski armada Ronald Koeman menang dengan skor telak 3-0 di laga itu, sang bomber gagal mencatatkan namanya di papan skor.
Striker jangkung berusia 30 tahun tersebut juga mengakui setelah pertandingan Belanda kontra Gibraltar bahwa kecewa dengan performanya. Weghorst kecewa lantaran dari sembilan peluang yang dibuatnya tidak ada satu pun membobol gawang Gibraltar.
“Ada beberapa situasi di mana saya nyaris (mencetak gol), tetapi selalu tidak terjadi,” papar Wout Weghorst dikutip dari metro.co.uk.
“Apakah itu hanya ketidakberuntungan. Pada akhirnya, itu juga soal kualitas. Anda juga harus jujur tentang itu. Anda bisa menyebutnya ketidakberuntungan.”
“Namun tetap saja bolanya tidak mau masuk. Sebagai seorang striker, Anda tahu bahwa Anda bisa mencetak gol dalam pertandingan seperti ini,” geram dia.