Simak Tata Cara dan Panduan Shalat Gerhana Matahari

tata cara sholat gerhana
Ilustrasi: Freepik
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Gerhana Matahari merupakan sebuah fenomena alam tanda kebesaran Allah SWT, dan fenomana alam tersebut telah di prediksi akan terjadi akhir Bulan Ramadhan. Ketika terjadi gerhana matahari, Ummat Muslim di anjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana, dan kami akan membagikan tata cara serta panduan shalat gerhana.

Dilansir dari NU online, terdapat dalil yang menjelaskan mengenai anjuran melakukan sholat gerhana ketika terjadi gerhana matahari, terdapat dalam Q.S Fushilat ayat 37 yang berbunyi:

وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Dalam Q.S Fushilat ayat 37 memiliki arti “Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”

Baca Juga:Tayang Besok, Inilah Deretan Pemeran Sewu DinoRidwan Kamil Tunjuk Ema Sumarna Sebagai Plh Walikota Bandung

Selain anjuran dari dalil yang diatas, terdapat juga hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, menganjurkan untuk melakukan ibadah sholat gerhana yang berbunyi:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللّٰهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَادْعُوا اللّٰهَ وَصَلُّوا حتَّى تَنْكَشِفَ

Hadist Rasulullah SAW tersebut memiliki arti “Matahari dan bulan merupakan setengah dari beberapa tanda kekuasaan Allah, bukan karena matinya seseorang atau bukan (pula) karena hidupnya, maka ketika kalian melihat gerhana, berdoalah dan shalatlah sampai gerhana tersebut hilang (terang)”

Tata Cara dan Pelaksanaan Shalat Gerhana Matahari

Dilansir dari NU online, shalat gerhana merupakan shalat sunnah yang terdiri dari dua raka’at. Terdapat tiga teknis untuk melaksanakan sholat gerhana matahari, yaitu teknis yang pertama melakukan shalat sebanyak dua raka’at dengan memperpendek bacaannya, teknis yang kedua yaitu shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ dalam setiap rakaat, tanpa memperpanjang bacaan-bacaannya, dan yang ketiga shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ dalam setiap rakaatnya, serta memperpanjang bacaan-bacaan di dalam shalat.

Adapun juga niat shalat gerhana matahari yaitu;

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Saya niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’âla.”

Selain itu, terdapat juga anjuran untuk melaksanakan mandi terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah sholat gerhana.*

0 Komentar