SUKABUMI EKSPRES – Bayi di Gresik, Jawa Timur yang berusia 38 hari, meninggal dunia usai mendengar petasan. Bayi berinisal HDN ini meninggal dunia diduga karena kaget mendengar kerasnya ledakan petasan. Bayi perempuan ini sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Bayi tersebut merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Bernama Nur Hasim dan Nur Faizah, warga Jatirembe, Benjeng, Gresik.
Bibi korban yang Bernama Nufus, memberikan keterangan bahwa bayi N dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (27/4) sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga:2 HP Nokia Flagship Ini Akan Rilis Akhir Tahun 2023, Spek Dewa Parah!Sedih! Chenle NCT DREAM Resmi Tidak Bisa Bergabung di Konser Manila dan Singapura
Nufus menduga keponakannya tersebut meninggal dikarenakan kaget setelah mendengar suara ledakan petasan yang disulut tetangga saat malam takbir Lebaran.
Nufus menjelaskan bahwa petasan dinyalakan pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu bayi dan kedua orang tuanya sudah beristirahat di kamar.
“Setelah mendengar petasan itu, keponakan (korban) saya itu langsung kaget hingga mata kanannya itu nutup sebelah dan lidahnya terbalik ke atas,” ucap Nufus.
Nufus juga menberikan penjelasan bahwa korban saat itu menangis, ibunya saat itu sedang memberikan ASI. Namun, karena lidah N terbalik ke atas, ibunya kesulitan memberikan ASI.
“Dikasih ASI ibunya nggak mau, karena lidahnya terbalik. Karena khawatir memburuk, kedua orang tua N membawanya ke klinik, bidan, hingga Rumah Sakit Denisa di daerah Bunder,” ujar Nufus.
Saat tidak ada ventilator, keluarga langsung membawa korban ke RS Muhammadiyah Lamongan, pada Rabu (26/4) siang. Setelah sesampainya disana, korban masuk ruang ICU karena koma.
“Di sana keponakan saya sudah koma sehingga dimasukkan ke dalam ruang ICU. Berdasarkan hasil CT scan, ada pembuluh darah otak pecah,” jelasnya.
Baca Juga:5 Rekomendasi Film Horror Barat 2023, Serem Banget Cuy!5 Rekomendasi Film Thriller Barat Terbaik
Dokter yang merawat menjelaskan bahwa penyebab pembuluh otak N pecah disebabkan adanya benturan. Sementara N tak pernah terbentur apapun.
“Setelah kita jelaskan bahwa tidak pernah terbentur, dokter bilang bahwa pecahnya pembuluh otak itu juga bisa disebabkan karena kaget yang luar biasa,” ucap Nufus.