PALABUHANRATU,SUKABUMIEKSPRES – Pedagang Ikan Laut di Palabuhanratu Laris, Permintaan ikan laut dari wisatawan yang datang ke berbagai objek wisata laut selatan Kabupaten Sukabumi meningkat hingga 30 persen. Hal itu di ungkapkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi.
“Untuk jumlah volume ikan laut yang dibeli wisatawan pada libur dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H ini kami tidak mempunyai data pasti, karena selain penjual ikan dan pedagang bakul ikan, banyak nelayan yang juga turun langsung untuk menjajakan ikan laut hasil tangkapan. Permintaan meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari libur biasa,” ujar Sekretaris HNSI Kabupaten Sukabumi Sep Radi Pradika, Sabtu (29/4/23)
Menurut Radi, ikan laut yang diminati oleh wisatawan seperti cakalang, ikan kue, cumi-cumi, layur, pisang-pisang, kakap merah, baronang dan tongkol. Biasanya wisatawan membeli ikan laut itu saat hendak pulang untuk oleh-oleh, meskipun ada juga yang dibeli untuk diolah langsung di lokasi wisata.
Baca Juga:Tujuh Tersangka Penganiayaan Pemuda yang Dituding Pelaku Pencurian di Cikakak Diperiksa PolisiFokus pada Eksekusi Strategi Go-to-Market yang Tepat, Kinerja Indosat Melesat Tumbuh Dua Digit pada Kuartal I 2023
“Untuk memenuhi permintaan ikan laut ini, nelayan maupun pedagang harus mendatangkan ikan dari daerah lain seperti Muara Angke, Jakarta Utara, kemudian Pantai Binuangeun, Banten dan beberapa daerah lainnya,” tuturnya
“Ini dikarenakan persediaan ikan laut hasil tangkapan nelayan Kabupaten Sukabumi tidak terlalu banyak, yang disebabkan kondisi cuaca di tengah laut masih kurang bersahabat seperti gelombang tinggi dan angin kencang,” terangnya
Apalagi mayoritas nelayan di Kabupaten Sukabumi, lanjut Radi, masih menggunakan perahu tradisional sehingga hanya beberapa nelayan saja yang mencari ikan hingga ke lepas pantai atau samudera. Kebanyakan nelayan mencari ikan di sekitar Teluk Palabuhanratu.
“Ketersediaan ikan laut ini menjadi terbatas karena banyak nelayan yang beralih profesi sebagai penjual ikan, sehingga mereka tidak melaut tapi membeli ikan laut seperti ke agen untuk dijual kembali,” imbuhnya
“Pada lebaran tahun ini wisatawan yang datang kembali membludak setelah 2 tahun lebih dilanda Covid 19, sehingga pendapatan atau keuntungan nelayan dan pedagang ikan laut ikut terdongkrak. Keberkahan Idul Fitri 1444 H tentu sangat dirasakan kami khususnya pada sektor perekonomian, karena dampak positif dari banyak wisatawan yang datang dapat dirasakan oleh seluruh kalangan,” jelasnya