Milenial Digembleng jadi Pewirausaha Muda Baru

Milenial Digembleng jadi Pewirausaha Muda Baru
0 Komentar

KABANDUNGAN,SUKABUMIEKSPRES – Milenial Digembleng jadi Pewirausaha Muda Baru, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka pelatihan keterampilan kerja di era digital bagi wirausaha baru Sukabumi Kelurahan Entrepreneur Center (Kece) di SMKN 3 Kota Sukabumi, kemarin (16/5).

Sukabumi Kece merupakan program pengembangan UMKM yang menjadi salah satu program unggulan Pemkot Sukabumi.

Kegiatan ini untuk mendorong lahirnya wirausaha muda baru berbasis digital. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Asep Yoni dan Ketua Sukabumi Kece Dindin Solehudin. Kegiatannya diikuti sebanyak 120 orang peserta yang merupakan angkatan pertama.

Baca Juga:Laju Pertumbuhan Ekonomi MeningkatPeringati HUT Kodam III Siliwangi, TNI dan Masyarakat Bersih-bersih Pantai

“Kalangan generasi milenial harus hadir sebagai pelaku usaha di Kota Sukabumi. Jangan sampai setelah lulus sekolah atau kuliah, mereka hanya mengandalkan ijazah mencari pekerjaan. Tapi mereka sekarang didorong memiliki keterampilan khusus atau lebih,” kata Fahmi.

Fahmi memandang, keberadaan pelaku usaha khususnya UMKM sangat penting, terutama menciptakan lapangan kerja. Mereka bisa inovasi bisnis.

“Selama pandemi covid-19, jumlah pelaku UMKM trennya meningkat,” terangnya.

Sukabumi Kece mendorong kalangan anak muda yang tidak produktif menjadi produktif. Ada dua skema yang dilakukan yakni penciptaan wirausaha baru serta penguatan para pelaku UMKM agar tetap kokoh dan bertahan di tengah disrupsi perkembangan teknologi.

“Populasi generasi muda saat ini sangat besar, sekitar 59 persen. Generasi milenial bisa jadi berkah ketika mereka bisa tampil produktif,” tegasnya.

Fahmi berharap para pelaku UMKM bisa konsisten dengan pilihan mereka. Bukan perkara mudah untuk mencapai kesukseskan karena membutuhkan proses.

“Jadi pengusaha harus punya mental kuat,” ujarnya.

Di sisi lain ekonomi digital terus tumbuh karena penjualan sekarang berbeda dan melibatkan teknologi. Ia mencontohkan penggunaan gawai yang bukan hanya sebagai alat komunikasi, tapi produksi.

“Momen ini mendorong pelaku usaha baru berbasis digital. Tidak ada yang bisa menolak teknologi,” ucapnya.

Baca Juga:Pengurus dan Anggota Resata DikukuhkanWabup Apresiasi Misma SMA-IT Almahmudiyyah

Sukabumi Kece menghadirkan tiga hal yakni mengubah mindset. Artinya, jadi pengusaha akan beda dengan pegawai. Selanjutnya memperkuat mental dan karakter. Menurut Fahmi mental petarung tidak lemah, tapi bisa menambah perbekalan dan konsisten.

0 Komentar