Jokowi Sebut Relawan Berperan Penting Koreksi Kebijakan

Jokowi Sebut Relawan Berperan Penting Koreksi Kebijakan
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES — Presiden Joko Widodo mengatakan kelompok relawan berperan penting untuk mengoreksi dan mengevaluasi kebijakan yang diambilnya, bukan hanya sebagai sarana menggalang dukungan saat kontestasi pemilu.

BACA JUGA: Istana Bantah Jokowi Ketemu SBY di GBK

“Untuk koreksi kebijakan, untuk evaluasi kebijakan, untuk memperbaiki kebijakan, memberikan masukan-masukan mengenai apa yang terjadi di bawah untuk diambil sebuah kebijakan, ini yang sebetulnya penting,” kata Presiden Jokowi dalam acara relawan GK Center Galang Keberlanjutan di Jakarta, Sabtu.

Jokowi mengatakan relawan berperan penting  bukan hanya soal dukungan saat pemilu, namun juga untuk memberikan koreksi dan evaluasi agar setiap kebijakan dapat menguntungkan berbagai lapisan masyarakat.

Baca Juga:Prabowo: Komunitas Disabilitas Harus Hidup Terhormat di Negeri Ini!Dukungan Warga untuk Menangkan Anies Baswedan Berbondong-bondong

“Pentingnya relawan itu di sini bukan saat hanya urusan politik, saat pilkada, pilgub, pilpres, tapi dalam perjalanan itu juga harus diingatkan,” katanya.

Jokowi mengakui dirinya juga hanya seorang manusia biasa yang penuh dengan kekurangan dan khilaf.

BACA JUGA: Anies Baswedan Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Semua Program Jokowi Jika Jadi RI 1

“Saya ini manusia biasa yang penuh dengan kekurangan yang sering juga khilaf, tapi kalau diingatkan terus. Pak yang kemarin itu keliru, pak bisa dikembalikan lagi ke yang benar’,” kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengapresiasi kinerja relawan GK Center yang mengawalnya selama 11 tahun terakhir sejak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena GK Center telah mengawal 11 tahun, dimulai dari saat gubernur sampai sekarang,” katanya.

Jokowi menyampaikan bahwa tantangan Indonesia ke depan tidak akan mudah karena situasi global yang semakin tak menentu. Kondisi global yang kian sulit itu tercermin dari tekanan keuangan yang melanda berbagai negara sehingga harus meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan juga krisis pangan yang membuat harga pangan kian melejit.

BACA JUGA: Ganjar Balas Sanjungan Jokowi

Baca Juga:Sistem Pemilu 2024 Tetap Proporsional TerbukaPemkab Masuk Kategori Implementasi SSK Program PPSP

Oleh karena itu, tambah Jokowi, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat. Masyarakat diingatkan harus sangat teliti dalam memilih pemimpin.

“Jangan sampai keadaan yang normal karena kekeliruan kita memilih pemimpin, jadi keadaannya tidak normal,” ujar Presiden Jokowi. (antara/fajar)

0 Komentar