SUKABUMIEKSPRES – Gencarkan Sosialisasi Cegah Peredaran Rokok Ilegal, Pemkot Sukabumi menggencarkan sosialisasi pengenalan barang kena cukai hasil tembakau bagi masyarakat Kecamatan Lembursitu di salah satu hotel di Jalan Bhayangkara, kemarin (24/7).
Kegiatan yang digagas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi bekerja sama dengan Bea Cukai Bogor ini merupakan upaya mencegah peredaran rokokilegal.
“Pembangunan bisa terlaksana apabila daya dukung yang dimiliki di antaranya untuk membangun perlu kemampuan keuangan,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, yang hadir pada kegiatan tersebut, kemarin.
Baca Juga:Kadisdik Bantah Rumor Tragedi Sungai CileuleuyPolisi Selidiki Tewasnya Pelajar SMP
Kota Sukabumi memiliki ketergantungan pada bantuan keuangan pemerintah pusat dan provinsi. Itulah sebabnya pemerintah mengoptimalkan potensi pendapatan negara salah satunya melaui cukai.
Cukai adalah pungutan negara dikenakan kepada barang tertentu miliki sifat karakteristik yang ditetapkan. Pendapatan dari cukai rokok besar meskipun pemerintah mendoring tidak merokok jauh lebih baik dan kalau pun merokok pilih yang cukai asli bukan ilegal.
Hal tersebut karena meskipun di satu sisi mengetahui rokok menganggu kesehatan dengan adanya peringatan pada bungkusnya, namun di sisi lain rokok penyumbang terbesar pendapatan negara.
Oleh karenanya saat ini berharap cukai rokok memberikan kontribusi besar kepada pendapatan.
“Caranya pastikan rokok yang dibeli legal cirinya seperti hologram,” kata Fahmi.
Ia menerangkan total penindakan selama tahun untuk rokok ilegal sebanyak 1.321 perkara dengan nilai mencapai Rp97 miliar dan potensi kerugian sebesar Rp61 miliar.
Sehingga, sosialisasi penting karena Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dialokasikan kesehatan dan sosialisasi penguatan lainnya. Namun ketika jual rokok ilegal, bukan hanya pendapatan dirugikan, akan tetapi masalah kesehatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga:Dana P2RW Digunakan Perbaiki Jalan 620 MeterMPLS Tingkat SD Selesai Dilaksanakan
“Momen ini harus jadi semangat untuk menggempur rokok ilegal. Sehingga rokok yang beredar di Sukabumi sifatnya legal,” terangnya.
Satpol PP dan Damkar, terang Fahmi, berperan melakukan edukasi, sosialisasi, dan penindakan. Upaya itu dilakukan bekerja sama dengan institusi lainnya.