Masyarakat Pajampangan Ancam Boikot Pemilu saat Unjukrasa Jalan Rusak

Masyarakat Pajampangan Ancam Boikot Pemilu saat Unjukrasa Jalan Rusak
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Ribuan massa dari Poskab Sapu Jagat Pusat, Garis serta pajampangan Tandang Makalangan, menggelar aksi demonstrasi hingga memblokade ruas Jalan Raya Bojonglopang, Desa Jampangtengah, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Senin (2/10)

Ribuan massa yang memprotes jalan rusak milik Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat ini terbagi dua titik. Selain protes hingga membakar ban dan membawa spanduk di ruas Jalan Raya Padabeunghar – Bojonglopang, sejumlah massa pun menggelar aksi dengan menggeruduk kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi di Jalan Raya Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Senin (02/10).

BACA JUGA: Ratusan Massa Aksi Geruduk Kantor Bina marga Provinsi

Ketua DPC Paguyuban Jampang Tandang, Kecamatan Lengkong, Suparman mengatakan, ia bersama sejumlah Ormas dan masyarakat Pajampangan, khususnya warga Jampangtengah, Lengkong, Pabuaran dan Kiaradua Simpenan menuntut pemerintah dari Kementerian PUPR dari Dinas PU Provinsi Jawa Barat, mengancam jika ruas jalan pajampangan tak segera diperbaiki akan memboikot Pemilu 2024.

Baca Juga:Tempat Penampungan Limbah Triplek di Cibatu Ludes TerbakarMarwan Tutup Turnamen Sepakbola Piala Bupati Sukabumi

“Jika tak segera diperbaiki, kami tidak akan mengikuti Pemilu di 2024. Itu kesepakatan dan sudah kita buat notulen, kalau tuntutan kami hari ini tak direalisasikan di tahun 2023,” katanya.

BACA JUGA: Pilkades di Desa Wilayah Kecamatan Palabuhanratu Berjalan Kondusif

Warga Pajampangan, sambung Suparman, sudah bosan dengan janji-janji pemerintah. Terlebih, sebelum melakukan aksi demonstrasi ini warga sudah secara prosedural dan mengundang para pejabat yang berkepentingan dalam hal perbaikan jalan untuk melakukan audensi di aula Kecamatan Lengkong pada 23 Maret 2023.

“Nah, sampai hari ini sudah ada 10 bulan. Berarti selama 7 bulan yang dijanjikan, mereka katanya ini masuk anggaran tahap 1 di bulan 6. Nah sampai hari ini tidak ada kejelasan dan tidak ada realisasi yang jelas dan nyata,” tandasnya

BACA JUGA: Tempat Penampungan Limbah Triplek di Cibatu Ludes Terbakar

“Untuk itu, warga Pajampangan melakukan aksi turun ke jalan. Bahkan, jika hari ini tuntutan kita tak direalisasikan di 2023. Kami akan menutup akses jalan ini selama satu minggu. Iya, gak main-main kita sudah sepakat,” bebernya.

0 Komentar