SUKABUMI EKSPRES– Pertemuan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa waktu lalu, semakin mengindikasikan kalau ada pembicaraan soal kemungkinan Demokrat bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pertemuan itu bisa jadi pintu bagi Partai Demokrat bergabung ke koalisi pemerintahan di era Jokowi.
BACA JUGA: SBY Temui Jokowi Selama Satu Jam, Demokrat Masuk Kabinet?
Baca Juga:Belasan Pejabat Pemkab Sukabumi DilantikOPD Diminta Tindaklanjuti Akselarasi Digitalisasi Daerah
“Sangat mungkin Demokrat jadi bagian koalisi Jokowi. Tak bisa menutup mata, soalnya pertemuan ini tak ada angin, tak ada hujan. Publik menduga kemungkinan kalau di sisa pemerintahan Jokowi, AHY jadi Menteri Pemuda dan Olah Raga sangat mungkin,” kata Adi.
Menurutnya, isu reshuffle belakangan menguat usai Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo telah disebut di kasus korupsi BTS dan juga kabar penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
BACA JUGA: Satu Keluarga Inti Jokowi Gabung PSI dan Dapat Jabatan Penting
“Sekarang sudah mulai ada yang colek-colek AHY sebagai sosok Menpora, ini ramai di twitter, “Selamat siang Menpora AHY”,” tambahnya.
Adi juga yakin kalau inisiatif pertemuan SBY-Jokowii datang dari inisiatif Istana.
“Pak Jokowi menegaskan ingin berkomunikasi dengan semua pihak, sekalipun dengan tokoh yang selama ini berseberangan, dia ingin mendapatkan insight,” jelasnya.
BACA JUGA: AHY Deklarasi Bakal Capres Usungan Demokrat Besok, Tanpa Syarat?
Baca Juga:Kepala Daerah Sepakat Antisipasi Perubahan IklimPolres Sukabumi Akan Selidiki Asal Tumpukan di Pantai Loji dan Cibutun
Adi pun yakin kalau Jokowi ingin memberikan pesan bahwa ia adalah presiden yang bisa menaklukan lawan-lawan politiknya dengan menjadikannya sebagai pembantu di pemerintahan.
“Kemungkinan jadi menteri, kalo ada reshuffle. Belakangan ini berhembus di Kemenpora, ini jadi pembicaraan publik. Urgensinya yang ingin disampaikan kepada publik, orang yang berseberangan saja bisa ditaklukan, Prabowo sudah dengan menjadi Menhan. Ini bentuk penaklukan, sederhana, mampu menjinakkan lawan-lawan politiknya bisa jadi pembantunya, kalau betul AHY nanti jadi menteri,” terangnya. (Wartaekonomi)