SUKABUMI EKSPRES – Puluhan ribu jiwa alami krisis air warga Kota Sukabumi dilanda kekurangan air bersih. Mereka kesulitan mendapatkannya lantaran sumber-sumber air sudah mengering akibat belum turunnya hujan.
Data BPBD setempat, sebanyak 6.784 kepala keluarga (KK) atau 24.565 jiwa yang mengalami krisis air bersih. Mereka tersebar di 62 titik.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, mengatakan dengan kondisi itu, secara otomatis permintaan distribusi air bersih pun melonjak signifikan.
Sejak terjadinya kemarau, hingga saat ini BPBD bersama PMI maupun Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa sudah menyalurkan hampir 227.480 liter air bersih.
Baca Juga:Festival Tunas Bahasa Ibu Diikuti 98 PesertaDishub Survei Gerakan Belok Kendaraan di Persimpangan
“Warga yang mengalami krisis air bersih berada di enam kecamatan,” kata Suhendar, kemarin (5/10).
Wilayah yang paling banyak mengalami krisis air bersih berada di Kecamatan Lembursitu. Terutama di wilayah Kelurahan Cikundul.
“Sampai saat ini kami masih menerima laporan permintaan air bersih dari masyarakat,” jelasnya.
Suhendar menuturkan setiap laporan permintaan air bersih yang masuk melalui pemerintah kelurahan segera dikoordinasi dengan PMI dan Perumda AM TBW. Hal itu lantaran BPBD tak memiliki armada tangki air.
“Kemudian kita bantu pendistribusian air bersihnya kepada masyarakat,” jelasnya.
Suhendar berharap ke depan BPBD bisa memiliki armada tangki air.
“Mungkin nanti kita akan coba mengajukan pengadaan armada tangki air,” pungkasnya.
Wakil Sekretaris PMI Kota Sukabumi, Asep Jafarudin, menambahkan PMI membuka layanan langsung bagi masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih. Masyarakat terlebih dulu mengajukan permohonan kepada aparatur pemerintah wilayah setempat.
Baca Juga:Kodim 0607 Siap Kawal Penyelenggaraan Pemilu 2024Diskominfo Tangkal 41 Konten Hoaks
“Setelah ada surat permohonan dari aparatur pemerintah setempat, kami akan tindak lanjuti dengan mendistribusikan air bersih,” pungkasnya. (mg4)